BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA. HAPPY READING! :)
***
BAGIAN ENAM
***
Seperti biasanya, suasana kantin akan selalu penuh dengan hiruk-piruk yang menggema dimana-mana. Adam, Kevin, Joni, dan juga si kembar sedang duduk di salah satu kursi kantin, menikmati makanan yang mereka beli beberapa waktu yang lalu. Terlebih Joni yang selalu makan banyak, membuat Misyel tertawa renyah melihat sikap Joni yang lucu.
Adam yang terus mengarahkan indera penglihatan ke seluruh penjuru kantin, membuat Misyel beberapa kali mengerutkan keningnya. Penasaran.
“Lo nyari orang?” Tanya Misyel memecahkan kosentrasi Adam.
“Enggak,” jawab Adam acuh.
“Hem, ngomong-ngomong nanti jadikan ke rumah gue?” Tanya Kevin memastikan.
“Selain pesta, apa coba yang bisa bikin gue senang,” kata Joni setelah menelan somay yang berada di mulutnya.
“Jadi,” Adam hanya menjawab seadanya. Misyel dan Kevin pun menyeruput jus jeruknya. “tapi nanti gue ngajak Sheila,” sambung Adam santai.
Kontan, Misyel dan Kevin langsung tersedak oleh minumannya sendiri. Sedangkan dua yang lainnya membulatkan mata terkejut tak percaya.
“Kok lo ajak dia?” Tanya Misyel frontal dan menuntut penjelasan.
“Gue sama dia udah jadian, apa salahnya?”
Mendengar pernyataan Adam, tak henti-hentinya pertanyaan akan muncul di pemikiran masing-masing. Untuk sejenak, kebisuan mengelilingi mereka.
Adam mendengus. “Udah deh, biasa aja. Gue sama dia cuma pacaran kok, nggak ada apa-apa.” Jelas Adam sembari mengetuk-ngetuk meja kantin dengan jarinya.
‘Lo bilang nggak ada apa-apa? Sakit tau?’ batin Misyel muak.
“Sheila!” Panggil Adam saat melihat Sheila dan Olive memasuki kantin. Sheila langsung menoleh ke arah suara dan mendapatkan Adam sedang berjalan mendekatinya.
“Olive, dia mau datang,” ucap Sheila pada Olive sambil mengambil telapak tangan Olive dan meremasnya dengan erat.
“Ihh, sakit tangan gue,” Olive pun berusaha melepaskan genggaman Sheila yang terus tidak mau lepas dan semakin lama menambah kekuatannya.
Adam sudah berada di depan Sheila. “Shel, gue mau bicara entaran,” ujar Adam dan langsung menarik lengan Sheila tanpa persetujuan pemiliknya.
Kantin yang ramai, langsung dipenuhi suara-suara histeris dan pengumpatan.
‘Sheila sama Adam?’
‘Kapan mereka jadian cobak?’
‘Cewek badgirl kok dapat ketua OSIS, sih.’
Dan blablabla.
Begitu juga dengan hati Misyel yang terus memanas melihat Adam dan Sheila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl Romance
Teen FictionSheila hidup dalam keluarga yang ia rasakan tidak humoris. Papa dan Mama Sheila sering kali bertikai, yang menyebabkannya dediksi. Hingga suatu hari, perusahaan yang dijalani Papa Sheila terancam bangkrut dan membutuhkan modal yang sangat besar. Su...