Happy Reding... 📔📔📔
______________________________________
Sesampainya di kamar kost aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang.
"Nis ngapain juga kamu minta maaf seperti itu ke mereka? Kamu kan gak salah apa-apa."
"Benar kata Dryan, kamu terlalu berbaik hati Nis sama mereka. Harusnya yang salah tuch cewe yang gak tahu malu bermuka dua dasar devil."
"Hhuuss... Kalian ngomong apa sich. Gak baik tahu ngomongin orang kayak gitu."
"Biarin ajach Nis, kita sebagai teman kamu gak terima kamu diperlakukan seperti tadi."
"Apa lagi dengan perkataan kak Andrean, aku nyesal banget karena selama ini menganggap dia senior yang baik namun dia berlaku kasar sama istrinya sendiri."
"Sudahlah tak usah di perpanjang lagi kalau kalian ribut terus yang ada nanti kalian malah keriputan tahu." cengirku ke mereka.
"Hhmm... Nis mau sampai kapan kamu seperti ini? Aku tuch beneran nyesal loh kamu nikah sama tuch orang."
Aku hanya membalas mereka dengan senyum saja seolah semua akan baik saja walaupun sebenarnya dalam hatiku terasa sakit dengan kejadian tadi. Tak ku sangka akan seperti itu Andrean padaku.
***
Andrean Pov
"Ndre, kamu yakin tadi gak keterlaluan sama istrimu?"
"Sudahlah Chan jangan kau ungkit masalah itu. Aku gak suka sama dia."
"Tapi Ndre, aku kasihan sama istri kamu. Ku pikir dia gak mungkin melakukan hal itu pada Avriel."
"Jadi kamu lebih percaya dia ketimbang pacarku Avriel yang sudah lama kamu kenal?"
"Bukan begitu Ndre maksud aku tuch..."
"Aacchh sudah lah Chan tak usah di perpanjang. Aku kenal Avriel sudah lama sedangkan Cewe itu belum lama ku kenal."
"Terserah kamu dech Ndre, tapi tolong jangan terlalu kasar padanya."
"Tergantung."
"Oh iya, kamu gak ke tempat istrimu? Dia satu tempat tinggal dengan Indah."
"Dia sekost sama Pacarmu?"
"Iya, aku juga baru tahu dari Indah. Ini juga mau ke sana ketemu sama dia. Kamu mau ikut?"
"Gak, aku di sini saja."
"Baiklah, aku pergi dulu."
"Iya hati-hati."
***
Chadra Pov
"Ech kak chandra, pasti mau ketemu sama kak indah kan?"
"Hehehe... Kamu tahu ajach Dry."
"Iya dong."
"Kak indah ada gak?"
"Ada tuch di atas. Kayaknya lagi mandi dech"
"Owh gitu."
"Duduk sini ajach dulu bareng aku sama There."
"Boleh juga." aku pun bergabung dengan mereka berdua yang sedang nonton di ruang tamu."
"Kak"
"Ya Dry"
"Kakak percayakan sama Nisya?"
"Maksud kamu?"
"Maksud Dryani yang di cafe tadi kak." ucap There menjelaskan.
"Nisya gak salah namun dia yang jadi kambing hitam cewe tadi." lanjut There.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Love
RomanceAku sadar kalau hubungan kami dibangun tanpa dasar CINTA. Dia mencintai orang lain, lalu bagaimana denganku ??? Aku juga ingin dicintai dan mencintai namun kenapa rasanya takdir mempermainkanku.