Twelve

82 5 0
                                    

Happy Reading... 📑📑📑

______________________________________

"Iya Edward kenapa?"

"Sayang kamu tenang dulu dong." ujar kak indah yang mencoba menenangkanku.

"Iya Nis, kalau kayak gini kakak gak ngerti apa yang terjadi tiba-tiba kamu terima telvon dan nangis."

"Dia kecelakaan. Edward kecelakaan"

Seketika yang ada disitu membeku tak bersuara.

"Kamu gak salah dengar kan Nis."

"Mungkin tadi cuman candaan saja di telvon, kan emang si Edward suka jahilin kamu."

"Enggak, Edward beneran kecelakaan dan itu semua karena aku." Akhirnya tangisku pecah setelah mengucapkan nya.

"Nis plis jangan gini dong."

"Maaf aku harus pergi sekarang melihatnya Dry."

"Tidak bisa Nis, kamu mau pergi dengan kondisi seperti ini? Aku tak mengijinkanmu."

Aku melepaskan tangan There lalu beranjak pergi namun sebuah tangan lain mencekalku. Saat ku lihat siapa pemilik tangan tersebut ternyata dia adalah Andrean yang sedari tadi ku lupakan kalau dia ada bersama kami tadi.

"Kamu tak boleh pergi." ucapnya sambil berusaha menarikku kembali untuk duduk.

Ku tepis tangannya sehingga tanganku terlepas darinya.

"Memangnya siapa kamu berani melarangku? Kamu bukan siapa-siapa bagiku jadi jangan pernah mencampuri urusanku. Aku muak melihat wajahmu." Tak sadar emosiku meluap begitu saja sampai tak sadar kata-kata tersebut keluar dari mulutku.

Segera aku berlari meninggalkan mereka lalu masuk ke mobil dimana Kak Ander dan Kak dwi menungguku. Kami pun langsung melesat menuju bandara karena sekarang Edward terbaring tak berdaya di rumah sakit Manado.

Untung saja pas keluar mencari makan tadi aku masih memakai pakain keluar dan tas kecil yang berisi dompet dan barang penting lainnya yang sewaktu-waktu bisa ku pakai saat keadaan terdesak jadi tak perlu balik lagi ke kostku untuk mengambil barang. Kak Dwi sudah membeli tiket untuk kami berdua jadi aku tak perlu repot memikirkannya.

Dalam perjalanan aku teringat kedua temanku yang mungkin saja saat ini mengkhawatirkan ku jadi ku putuskan menghubungi mereka lewat Chat sebab jika menelvon pasti suara serakku akan membuat mereka semakin khawatir.

@KhylenQueens

Aku menuju bandara tolong buatkan ijin untukku, aku akan berangkat ke manado.

Tak perlu khawatir aku akan baik-baik saja, doakan semuanya lancar.

@DrytanCutz

Tenang saja nanti aku yang buatkan kamu ijin, hati-hati di jalan.

Ku doakan semoga Edward baik-baik saja."

@ThereCanz

Kamu tenang saja serahkan urusan di sini sama kami berdua.

Ku doakan yang terbaik untuk mu dan kesembuhan Edward.

Hati-hati dijalan Beb.

@KhylenQueens

Thanks, kalian memang sobatku yang terbaik.

@ThereCanz

Iya dong. Oh iya tadi kamu beneran hebat ngebentak Kak Andrean.

Sampai aku tadi berhenti nafas loh lihat nya.

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang