"Belom mau balik nih rasanya," ujar Aelita melihat ke luar jendela mobil Calum.
"Masih pengen terus bareng gu-- iya ampun, jangan cute gue lagi. Sakit, suer." Calum meringis saat Aelita mengulurkan tangannya ke dada Calum.
"Kemana kek gitu yang asik, Cal," ujar Aelita lalu menopang dagunya di pinggiran jendela mobil Calum.
"Makan aja deh, mau ga?" tanya Calum.
"Serah deh, yang penting belom mau pulang." Aelita merengek pelan.
Calum meletakan tangannya diatas kepala Aelita lalu terkekeh pelan. "Gue tau tempat makan siomay yang enak," ujar Calum lalu mengarahkan mobilnya ke tempat tujuan.
***
Aelita melihat Calum yang sedang berjalan kearah toilet lalu menarik piring siomay Calum dan memeras tiga buah jeruk nipis di sana.
Aelita terkekeh pelan lalu menggembalikan piring Calum ketempatnya dan berpura-pura serius memakan siomay-nya sendiri.
Calum yang baru saja kembali dari toilet duduk di kursi dan mengambil garpu dari tempat sendok dan garpu. "Makan ya, Sayangku." Calum berujar lalu tersenyum lebar.
Calum menancapkan garpunya pada siomay lalu mulai memakannya. Selang beberapa menit, ia mulai mengecap-ngecap lidahnya. "Pantes!" pekiknya. "pantes ga marah pas dipanggil sayang! Ada maksudnya!"
Tawa Aelita pecah. Ia terbahak sampai suaranya hilang, sesekali tangannya memukul permukaan meja. "Lo masukin berapa jeruk nipis, sih? Asem banget, jir, kayak makan soto."
"HAHAHAHA UDAH LUM, UDAH. GUE CAPE KETAWA."
eanjay gua uda selese UN HAHAHAHAHA sebenernya ini chapter uda ada di draft dr hari minggu tp gue emg mau gantungin kalian yaudahlah yaa WKWKWKW
mau berapa kali update hri ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
urgent date//calum.
Short Storyurgentdate.com Selamat datang di situs Urgent Date! Tempat dimana anda dapat menyewa pasangan untuk menjadi teman kencan anda. Kami menyediakan kriteria pasangan yang cocok untuk anda! Highest rank #9 in Short Story copyrights © 2016 by halousinasi