semoga kelen baper yhA gengz
Tempat yang Calum tuju kali ini lebih mencengangkan daripada yang sebelum-sebelumnya. Pemuda itu mengajak Aelita ke Gereja Katedral.
"Sini, sini!" panggil Calum dari pintu gereja yang sangat besar pada Aelita yang masih berdiri di dekat mobil Calum. Gadis itu tidak mengerti apa tujuan Calum mengajaknya ke gereja.
Setelah gadis itu berjalan mendekati Calum, Calum menarik gadis itu menyusuri lorong gereja yang panjang dan berdiri di hadapan altar.
"Ngapain sih, Cal? Elah. Lo mau ngajarin gue doa? Gue rasa, gue jauh lebih jago dari lo." Aelita menggerutu saat Calum menarik bahu Aelita untuk berhadap-hadapan dengannya.
"Lets do our wedding vows," jawab Calum, membuat Aelita tercengang.
"Apaan sih, Cal?"
"Ta, suatu saat lo bakal inget hari ini. Di mana lo ngucapin janji pernikahan main-main sama klien terbaik lo. Di mana lo bakal inget gue sebagai bagian chapter dari buku lo, walaupun bukan sebagai ending." Calum mengulurkan tangannya pada Aelita.
Aelita menerima tangan Calum dengan bergetar. Kata-kata Calum barusan benar-benar menamparnya, memperjelas bahwa mereka sebentar lagi akan berpisah, bahwa hubungan mereka hanya sebatas hubungan platonis.
" I, Calum Hood take you, Aelita Madeleine to be my wife. I promise to always be your biggest fan and your partner in crime. I promise to create and support a family with you, in a household filled with laughter, patience, understanding, and love. I vow not just to grow old together, but to grow together. I will love you faithfully through the difficult and the easy. What may come, I will always be there, each one believing that love never dies. As I have given you my hand to hold, so I give you my life to keep."
Aelita menggigit bibir bawahnya menahan tangis saat melihat seyuman lembut Calum yang merekah bersamaan dengan setetes air mata mengalir menuruni pipi pria itu.
"Can i kiss my bride?" tanya Aelita sembari sesengukan, membuat Calum terkejut.
Dan selanjutnya, Calum dapat melihat seberapa lentik bulu mata Aelita dari jarak yang sangat dekat; saat bibir mereka bersatu.
actually, this is my favorite chapter

KAMU SEDANG MEMBACA
urgent date//calum.
Cerita Pendekurgentdate.com Selamat datang di situs Urgent Date! Tempat dimana anda dapat menyewa pasangan untuk menjadi teman kencan anda. Kami menyediakan kriteria pasangan yang cocok untuk anda! Highest rank #9 in Short Story copyrights © 2016 by halousinasi