8 : Senja Penuh Cinta

4.4K 440 16
                                    

Maaf untuk semua pembaca jika update nya sedikit lambat. Harap maklum karena banyaknya pekerjaan di dunia nyata. Untuk yang berkenan membaca, saya mohon kritiknya. Sehalus atau setajam apapun, akan menjadi acuan saaya untuk bisa berkarya lebih baik lagi.

So, singgah dan cacilah !!




Indira menatap lagi-laki didepannya itu dengan tatapan horor. Bagaimana tidak ? Laki-laki itu bilang bahwa Indira bisa membayarnya tanpa uang. Dan sungguh, ribuan pikiran kotor membahana di kepala Indira. Seketika wajahnya semakin memucat, apalagi saat laki-laki itu kini telah berdiri menjulang di hadapannya.

"Maksud ... maksudnya ... saya ... saya harus membayar de ... dengan ...," Indira berkata dengan terbata-bata.

Tapi kemudian terdengar tawa Ibra sedikit membahana memenuhi gendang telinga Indira. Membuat perempuan itu mengerutkan keningnya. Dan entah mengapa ketakutan dan rasa khawatirnya sedikit menurun dari level sebelumnya.

"Jangan berprasangka buruk, Indira. Aku tak akan meminta apapu untuk apa yang sudah aku bayarkan untuk kesembuhanmu. Jadi jangan pernah berpikir bahwa kamu berhutang, apapun itu kepadaku."

Plong !!

Hati Indira mendadak penuh dengan oksigen yang menyeruak ingin dikeluarkan, saking leganya.

"Tapi jika kamu ingin membayarnya ... ."

Deg !!!

Hati Indita kembali ketar-ketir dengan kelanjutan kalimat Ibra kali ini.

* * *

Mohon maaf, versi pindah ke akun DREAME. Silahkan berkunjung ke sana ... Jangan lupa like nya yaaaa ...

https://www.dreame.com/novel/MYgQ3QhMBF2PvNP1vcEkSA%3D%3D.html 


I am nothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang