Special yang nungguin Indira dan Ibra, juga buat jomblowan jomblowati, selamat menikmati malam minggu kalian yang semoga tak selalu kelabu. Hihihi... tolong jempol dan kritiknya yaaa...
* * * * *
Indira tiba di kantornya sedikit kesiangan karena macet di jalan, padahal Mbak Astrid sudah pesan bahwa dia harus tiba di kantor jam tujuh karena si boss berangkat jam setengah delapan.
"In, ini sudah terlambat, In. Untung si Boss masih bisa toleransi dengan berangkat duluan. Acara meeting memang masih nanti malam, tapi setidaknya kalian sudah harus tiba di sana lebih awal."
"Waduh, maaf, Mbak. Tadi benar-benar macet, nggak seperti biasanya."
Astrid geleng kepala.
"Si Boss sudah berangkat lebih dulu."
"Lho? Saya?"
"Pak Rudi yang akan mengantarmu ke Bandung."
"Hanya berdua?" Indira bengong ketika Mbak Astrid mengatakan bahwa dia akan diantar oleh Pak Rudi, sopir kantor yang setengah baya itu.
"Indira, Pak Rudi orang yang baik dan santun. Jadi jangan berpikiran bahwa perjalanan ke Bandung dengan beliau itu mengerikan," kata bu Astrid seolah mengerti kekhawatiran Indira.
Indira tersenyum malu lalu mengangguk.
"Maaf, Mbak. Karena ini tugas pertama saya menggantikan mbak Astrid."
"Banyak-banyak belajar dari pengalaman hari ini, In. Kalau kerja kamu bagus, pak Boss pasti akan membawamu kembali jika ada tugas luar kota."
Indira mengangguk meski dalam hati ada sedikit perasaan tak nyaman ketika dia harus menggantikan Bu Astrid kali ini. Entahlah, Indira merasa tak enak hati. Tapi Indira terus berdoa, agar apa yang dia jalani hari ini adalah sesuatu yang baik.
Perjalanan menuju ke Bandung memang tak selalu lancar, ada beberapa ruas jalan yang mengalami kemacetan. Tapi Indira mencoba menikmatinya ketika tiba-tiba dia ingat dengan Daniel. Sejak berkemas semalam, Indira lupa akan menghubungi Daniel kembali. Maka gadis itu kemudian mendial nomor telepon Daniel.
* * *
Mohon maaf, versi lengkap pindah ke akun DREAME. Silahkan berkunjung ke sana ... Jangan lupa like nya yaaaa ...
https://www.dreame.com/novel/MYgQ3QhMBF2PvNP1vcEkSA%3D%3D.html
KAMU SEDANG MEMBACA
I am nothing
RomansaMemendam cinta selama bertahun-tahun bukan hal yang mudah buat Indira, perempuan super biasa yang sangat pendiam. Bahkan dia juga hanya diam ketika di bully kakak kelasnya yang gemas karena melihatnya selalu tanpa ekspresi. Dan bangunan kokoh untuk...