Selamat bermalam minggu buat @sucifridayanti, @romaiza1984, @trihary semoga malam minggunya bahagia ...
Jangan lupa untuk kritik dan sarannya. Tanpa kalian, aku bukan siapa-siapa.
* * * * *
"Indira! Indira, buka pintu, Indira!" Ibra makin mengeraskan ketukannya pada pintu kamar Indira. Dia tak peduli jika nanti penghuni kamar lain merasa terganggu dengan teriakannya.
Tak ada jawaban sama sekali, tapi suara igauan seperti yang sedang menangis itu terdengar jelas ditelinga Ibra. Rencananya memang Ibra hendak mengajak Indira makan malam, meski tadi sore gadis itu sudah mengatakan bahwa dia ingin delivery saja.
"Maaf, Pak. Harap tidak melakukan hal yang mengganggu tamu lain," seorang laki-laki muncul dari balik pintu kamar sebelahnya.
"Maaf," Ibra menyadari tindakannya yang sedikit norak malam ini.
"Apakah ada sesuatu, Pak?" penghuni kamar sebelah Indira juga keluar karena mendengar teriakan Ibra yang sedikit mengganggu.
"Maaf, yang di dalam itu tunangan saya. Sepertinya dia sedang mengigau, jadi...jadi saya harus membangunkannya," Ibra gelagapan.
"Buka saja pintunya, Pak, mana tau tidak terkunci dari dalam," si tamu sebelah menyarankan.
"Ya, terima kasih. Maaf mengganggu," jawab Ibra dengan senyum kering yang terlihat aneh diwajahnya.
"Indira, buka pintunya, In." Ibra kembali memanggil dengan suara yang sedikit direndahkan.
Karena tak ada jawaban juga, Ibra memutuskan untuk membuka pintu kamar Indira. Dan Ibra terkejut ketika mendapati pintu itu bahkan tak terkunci dari dalam.
"Dasar teledor!" Ibra bergumam sambil bergegas masuk untuk melihat apa yang terjadi di dalam.
Laki-laki itu terkejut ketika mendapati Indira tertidur dengan sebuah igauan yang keluar dari mulutnya, bahkan serupa tangisan. Ibra mendekat dengan bergegas dan duduk di sisi ranjang tidur Indira.
* * *
Mohon maaf, versi lengkap pindah ke akun DREAME. Silahkan berkunjung ke sana ... Jangan lupa like nya yaaaa ...
https://www.dreame.com/novel/MYgQ3QhMBF2PvNP1vcEkSA%3D%3D.html
KAMU SEDANG MEMBACA
I am nothing
Любовные романыMemendam cinta selama bertahun-tahun bukan hal yang mudah buat Indira, perempuan super biasa yang sangat pendiam. Bahkan dia juga hanya diam ketika di bully kakak kelasnya yang gemas karena melihatnya selalu tanpa ekspresi. Dan bangunan kokoh untuk...