Untuk yang masih suka dengan cerita ini, silahkan dinikmati. Maaf jika sangat lambat, karena ada beberapa yang harus saya handle sekaligus.
SINGGAH DAN CACILAH !!!
* * *
OB perempuan yang dipanggil oleh Livi itu mengalami keterkejutan yang tak kalah hebatnya dengan apa yang Livi rasakan. Sementara Livi yang bisa segera mengendalikan keadaan, segera tersenyum tipis dan menatap Indira -OB itu- dengan pandangan mencibir.
"Oh, jadi sekarang kamu menjadi OB di kantor ini?" Livi berkata dengan sinis, tapi Indira hanya diam dan sedikit menunduk.
Sesungguhnya Indira hanya tak ingin membuat keributan apapun yang akan mengacaukan keadaan dan mengancam pekerjaannya.
"Kenapa kamu diam saja? Kamu malu bekerja sebagai OB, sementara laki-laki yang kau rebut dariku itu menjabat sebagai seorang presdir perusahaan?"
Indira mendongak dengan pandangan menolak tuduhan Livi. Bagaimanapun dia tak pernah merebut Ibra dari siapapun. Gadis itu menggeleng tegas.
"Apa maksud gelenganmu? Kamu tidak malu? Atau... yang lain?"
"Maaf, Livi. Aku tak pernah merebut Ibra dari siapapun. Jikapun kami pernah bersama, itu karena aku berhutang budi karena dia sudah menolongku."
Livi tersenyum mengejek.
"Hutang budi? Ah, ya. Dan kamu sudah membayarnya dengan tubuhmu, begitu?" Livi menuduh Indira dengan sinis.
Indira menggeleng dan dia tahu, bahwa dia tak bisa terus berada di sini untuk meladeni ocehan Livi. Maka tanpa permisi dan banyak kata, Indira beranjak meninggalkan Livi.
"Hei, mau kemana kamu?" Livi berteriak lantang. Tapi Indira tak menjawab, dia bahkan semakin bergegas pergi.
* * *
Mohon maaf, versi lengkap pindah ke akun DREAME. Silahkan berkunjung ke sana ... Jangan lupa like nya yaaaa ...
https://www.dreame.com/novel/MYgQ3QhMBF2PvNP1vcEkSA%3D%3D.html
KAMU SEDANG MEMBACA
I am nothing
RomanceMemendam cinta selama bertahun-tahun bukan hal yang mudah buat Indira, perempuan super biasa yang sangat pendiam. Bahkan dia juga hanya diam ketika di bully kakak kelasnya yang gemas karena melihatnya selalu tanpa ekspresi. Dan bangunan kokoh untuk...