16 : BIMBANG

3.2K 338 24
                                    



Ibra menatap mobil yang dikendarai Daniel dan Indira dengan pandangan nanar penuh amarah. Dia sama sekali tak menduga bahwa Daniel akan menikamnya dari belakang dengan menjadikan Indira sebagai tuangannya. Padahal selama ini Ibra begitu kebingungan mencari Indira. Oke, mungkin bukan salah Daniel karena Ibra memang tak pernah memberitahu perempuan yang digilainya selama ini. Tapi ego Ibra jelas tak mau kalah.

Jadi keputusannya adalah, apapun yang terjadi, Ibra harus mendapatkan Indira. Bagaimanapun caranya. Dan kini, Ibra terus membuntuti mobil Daniel yang membawa Indira meninggalkan pantai yang mulai gerimis. Beberapa pedagang yang berada di pinggir jalan terlihat mulai menutup lapaknya.

Mobil terus melaju menuju ke kota, dimana Indira tinggal bersama Ibu Daniel. Ketika nyaris tiba di rumah itu, Ibra menghentikan mobilnya agak jauh untuk mengurangi kecurigaan yang mungkin saja muncul di benak Daniel.

Ibra mengamatinya dengan seksama. Hatinya semakin panas ketika dilihatnya Daniel ikut turun ke rumah kost Indira. Tentu saja Ibra tak mengetahui bahwa itu rumah Ibu daniel, karena yang selama ini dia tahu, Daniel tinggal di apartemen. Dan kalau Daniel sudah turun ke rumah yang sama dengan Indira, berarti mereka berdua ....

Tidak!

Ibra menggeleng kuat dengan segala macam dugaan yang bermunculan di kepalanya.

Dengan amarah yang memenuhi kepalanya, Ibra menghidupkan kembali mesin mobilnya dan dengan tergesa segera meninggalkan jalanan depan rumah kost Indira. Tujuannya satu, kafe malam langganannya.

* * * * *

Mohon maaf, versi lengkap pindah ke akun DREAME. Silahkan berkunjung ke sana ... Jangan lupa like nya yaaaa ...

https://www.dreame.com/novel/MYgQ3QhMBF2PvNP1vcEkSA%3D%3D.html 

I am nothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang