#57 : Sick [2]

8.5K 805 32
                                    

Minimal target!

Vote : 300+
Komentar : 32+

Semua  dari pemain sebelumnya 75% ada disini walaupun hanya beberapa scenes doang, y.

Bagi yang itu idola kalian, Jangan baca doang ya, buat vote sama komentar juga y.

----------------------------------

Ketika kejadian minum obat tersebut, (Namakamu) beranjak tidur dan belum ada satu jam tertidur, perutnya terasa mulas dan mengakibatkan Ia terbangun dan buru-buru ke kamar mandi.

Salsha dan Bi Ida hanya bisa mengobrol dan saling berpendapat tentang (Namakamu). Melihat sang majikan yang kesakitan, Bi Ida langsung ikutan heboh sama seperti Salsha.

"Udah ke rumah sakit aja!" Teriak Salsha dari luar, karena sedari tadi, (Namakamu) masih di dalam kamar mandi.

Toh Ia sudah berkata untuk membukakan-nya, (Namakamu) tetap tidak membuka-nya padahal (Namakamu) sudah di dalam kamar mandi hampir dua jam dan tentu membuat ke khawatir'an Salsha dan Bi Ida semakin menjadi-jadi.

"Engh----- Enggak!" Balas (Namakamu) dari dalam.

Sedari tadi, Gadis berambut cokelat itu berteriak tidak ketika seseorang berkata ingin membawa Dirinya ke rumah sakit.

Salsha berdecak kesal. "Kalau enggak mau, Ayo keluar!" Paksa-nya.

"Engh--- Enggak!"

Lagi-lagi, Jawaban masih sama.

"TETEH AYO KELUAR, NANTI BIBI BELIIN COKELAT DEH!" Teriak Bi Ida ikut memancing mengingat bila (Namakamu) ini penggemar cokelat.

"Enggak!"

Percuma saja berteriak dan memberikan embel-embel untuk (Namakamu) agar keluar dari kamar mandi atau menuju rumah sakit. Nyatanya, (Namakamu) menolak-nya dan masih berada di kamar mandi.

Salsha tersenyum sinis ketika sepercik ide meluncur di ingatan-nya.

"KELUAR ATAU GUE TELFON DOKTER YANG GALAK BIAR LO DI SUNTIK PAKE JARUM YANG GEDE! MPUZ!" Teriak Salsha memanas-manasi.

Ya, (Namakamu) takut pada dokter yang galak dan suntik dengan jarum tajam.

Karena, (Namakamu) pernah jatuh dari motor dan tulang tangan kiri-nya bengkok. (Namakamu) shock parah dan harus di suntik. Pada waktu itu, malangnya, (Namakamu) mendapat dokter yang kelewat disiplin dan dokter yang jutek.

Jadi pas (Namakamu) teriak, pasti di marahin dan di suntik biar diem walaupun secara paksa dan berakhir pingsan tidak ada suara lagi.

Pasca itu terjadi pula, Ia mendapat mimpi yang sama.

Itulah kisahnya bersama suntikan dan Dokter galak.

Tanpa di hitung satu menit, (Namakamu) sudah keluar dari kamar mandi. Salsha dan Bi Ida yang tadi tersenyum kemenangan kini pingsan karena bau dari arah kamar mandi.

"Fix, Lo lagi boker. Kenapa gak bilang?!" Salsha berseru marah lalu menutup hidungnya dan berjalan keluar. "Hoek!"

"Teteh mah, Bibi mau keluar dulu atuh.. Bhay!" Bi Ida ikut-ikutan keluar menyusul Salsha.

STORY OF LOVE | CJR & All Cast HollywoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang