-(Namakamu) POV-
Setelah membuat Video, meng-edit bersama, makan-makan, upload video, selfie, dan lain-lain. Aku pun memutuskan untuk pulang ke apartement.
Aku terkejut mendapati seorang Laki-Laki duduk di Sofa ruang tamu. Pria itu tersenyum kaku padaku. Aku juga mendapati Pembantuku yang hanya memberiku berita, "Katanya sih temennya Nona (Namakamu). Jadi Saya biarin masuk.' Itu membuatku jengkel.
"Eh (Namakamu) udah pulang," Pria itu masih tersenyum kepadaku. "Habis darimana?".
"Ngapain Kamu disini?". Aku menghiraukan ucapannya.
"Nganterin absensi doang sih sekalian mau main, Tadi Aku udah ketemu kok sama sepupu Kamu yang bule banget itu". Dia mengatakan seolah Dia sangat senang. (P.S : nama Nadiya diganti sama Nia.)
Aku duduk disofa dan berhadapan padanya. "Terus kenapa? Kamu suka sama Nia? Mau pacarin Dia? Kalau iya, Kamu kalah, Soalnya Dia udah taken, Lagian Kamu 'kan update jadi pasti tahu pacar Dia. So, Okay Baal?". seruku Padanya.
Ya, Dia Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Cowok impian para remaja Putri kebanyakan di Indonesia dan luar Negeri. Cih.
"Cantik sih emang, Tapi Aku tadi kesini malah dikasih pertanyaan aneh-aneh gitu. Terus marah-marahin Aku da-" Dia tertunduk. "Dia bilang Aku nyakitin Kamu, segitu brengseknya Aku?".
For fck sake!
Akan Ku bunuh Nia malam ini dan Aku adukan pada Gillinsky karena Pacarnya sangat ember.
"Ngaco Lo! Nia bercanda kali!". Cetusku tak terima. Gengsi. Malu. Dan mengubah kosa-kataku menjadi Lo-Gue.
Iqbaal tersenyum, "Maafin Gue yang dulu ya, Gue emang enggak berguna banget. Maaf ya-"
"Bukannya Lo kesini mau absensi doang 'kan?," Aku mengambil berkasnya dengan cepat dan menanda tanganinya. "Nih udah Gue tanda tangan, Sana balik Lo! Masalah lalu gausah diungkit, Makan ati Gue rasanya". Kataku. Kasar bodoamat anying.
Iqbaal mengangguk dan mengambil berkasnya. "Yaudah Gue pergi dulu, Nanti jangan lupa buka kulkas yah.." Katanya lalu pergi meninggalkanku yang masih terdiam.
Kulkas Gue kenapa?
Dia ngingetin Gue makan secara galangsung atau gimana sih?
Pikiranku kali ini tertuju pada Nia. Aku langsung kembali turun dan menuju appartemen Nia. Ah, Kalau bukan Saudara bisa Gue makan tuh anak. Nyebelin.
Saat sampai disana, Aku langsung membuka pintunya dan mendapati Nia bersama Matthew menonton film marathon sambil peluk-pelukan. Gila.
"HEH APARTEMEN ANDA DI KEPUNG!"
Aku berteriak sangat kencang hingga Aku baru sadar kalau Matt sedang memakan kacang lalu tersedak. Sontak, Mereka berdua melihat kearahku sekilas sebelum akhirnya Aku tertawa terbahak-bahak, Nia panik, Matt langsung meminum sirupnya.
Nice job, (Namakamu). You are the best!
"Heh, Anak orang nih! Jangan gitu ah," Nia langsung menatap protes kearahku. "Kenapa sih? Tumben kesini". Tanyanya.
"You're crazy (Namakamu) !? I've just finished holding a meet and greet, exhausted, need the affection of my girlfriend. Instead come make me happy, you even make people want to die!". Protes Matthew yang membuat tawaku makin menggema.
"Sorry Matt, I have to talk with my lovely cousin!," Kataku disela tertawa. "Yuk ah, Ni". Ajakku sambil menarik-narik tangan Nia agar mau Aku ajak pergi sebentar dan melepaskan tangan Nia yang masih menggalungkan tangannya di lengan Matthee. Ah cabe, Iya tau Gue jomblo.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF LOVE | CJR & All Cast Hollywood
Fanfiction"Ini cerita cinta Gue, Cerita Gue yang berusaha dapet jodoh Gue dengan berbagai rintangan dan hal teribet adalah kenapa Gue lebih banyak berhubungan kekasih sama kalangan artis? Hingga bullying itu terkadang datang, tapi Gue gak putus asa buat cinta...