#53 : Satu Sore Bersama Bryan; John

9.5K 736 12
                                    


(Namakamu) POV On

Gue rasa, Gue enggak salah kok.

Gue waktu itu udah belajar baik-baik, buku untuk pelajaran berikutnya itu udah Gue siapin kok dan tinggal di masukin ke tas. Tapi, Kemarin Gue harus bantuin Salsha mandiin Jazzy sama dua kucing kita yang lain dan pada saat itu, Gue lagi belajar.

Tapi adek laknat itu manggil Gue dan maksa Gue buat bantuin Dia. Kesel emang.

Buku Sejarah tadi Gue langsung taruh di meja belajar Gue dan Gue lupa malemnya buat masukin ke tas karena cepet-cepet apalagi waktu udah mepet. Gak hanya itu, Baru dateng, Gue udah di recokin anak-anak sekelas sama kelas lain.

Enggak tahu apa alasan-nya, Tapi, Pas si Dua sahabat Gue alias Brenda sama Candy ini ngasih tahu Gue sama buktinya Gue jadi tahu dan paham arti dari permasalahan ini.

Gue masih naksir sama Luke? Kalau ditanya begitu dengan jujur sih iya. Sekitar 45%. Gue masih berusaha move on dari Dia. Walaupun Gue tahu, Itu sulit banget.

Terlebih Calum, Michael, dan Ashton yang ikut-ikutan komentar segala. Gue suka kalau Idola Gue followback Gue, Komentar-in Sosial Media Gue, Ngerecokin sosial media Gue dan bikin heboh.

Gue suka kalau itu berlaku positif.

Parahnya, Kebanyakan komentar tentang hubungan Gue sama Luke. Dan dari komentar Michael tadi, Gue rasa, Luke emang udah cerita ke Michael jadi Dia tahu. Kaya mimpi Gue waktu itu.

Tadinya, Brenda sama Candy bilang mau marah ke Gue tapi pas Gue ikut masuk ke kamar mandi, Mereka nanya kenapa Gue kesini dan Gue jawab kalau Gue juga dihukum karna lupa bawa buku Sejarah.

Mereka ketawa, bukan Mereka tapi kita. Gue juga ketawa dan bagi Gue kita solid. Satu orang dihukum, lainya pasti kena.

Hari ini, Gue memutuskan untuk pergi ke kedai Es Cream yang lumayan sepi karena baru buka. Kebetulan hari ini free class jadinya Gue memutuskan untuk pulang aja sekalian mampir ke kedai Es Cream ini.

Ini kedai Es Cream lama banget enggak Gue kunjungi, Tapi, Pemilik kedai-nya itu masih kenal sama Gue dan keluarga Gue mengingat kalau Ayah Gue ini kenal sama Orangnya.

Walaupun Oppa Sam tua bukan berarti Dia lupa sama segalanya, Umurnya sekitar 62 Tahun. Oppa Sam itu yang punya ini kedai.

Cabangnya udah ada 8 Di Jakarta ada 3, Di Surabaya satu, di Bogor ada 1, di Jepang ada dan beberapa Negara lainnya.

Ini mendunia karena enak.

Oppa Sam atau Paman Sam ini ngaku kalau Dia lebih betah tinggal di Indonesia dengan alasan karena disini nyaman dan sebagian cucu-nya ada disini dan Dia dikasih amanat anaknya buat jagain. Durhaka? Eh enggak, Paman Sam aja gak keberatan.

Paman Sam ini Kakak kelasnya atau Senior Ayah pas kuliah di Amerika dulu. Paman Sam yang punya rambut pirang ini asli keturunan Amerika tapi Dia ikut Ibu-nya yang masih hidup untuk ke Indonesia dengan alasan yang simple.

"Ini (Nam..), Semoga enak ya." Gue noleh kearah Paman Sam yang senyum ke Gue sambil meletakan Ice Cream Vanilla dan Strawberry special dan Ice Cream banana boat di hadapan Gue.

Gue senyum juga. "Makasih, Oppa Sam. Pasti enak," Kata Gue dengan semangat.

Karena capek atau kenapa, Gue jadi pengen makan Ice Cream sebanyak-banyaknya. Gak perduli kalau besok Gue harus kena flu atau pilek.

Gue hari ini cuma mesen 2 Ice Cream kok. Kalau nambah ya.. Enggak tahu.

Oppa Sam bilang suruh panggil Dia 'Oppa' atau 'Paman' atau 'Uncle' biar enggak dikata Orang lain yang asing. Gue setuju aja sih.

STORY OF LOVE | CJR & All Cast HollywoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang