-(Namakamu) POV-
Tanpa berfikir panjang, Aku langsung membuka pintu kamar. Aku langsung pergi dari apartemen Nia lewat pintu belakang agar tidak malu saat bertemu the boys dan Nia atas kejadian tadi.
Aku mulai masuk dalam apartemenku dan meraih jaket, kunci mobil serta tas selempangku. Sambari memakai sepatu, Aku menelfon Nia. Well, Sepertinya Aku harus mengajaknya. Semoga saja Dia mau.
"Gaya banget telfon, Ada apa? Kalau mau apa-apa, Turun kesini-"
"Berisik. Gue udah balik ke apartemen".
"Dih, kok bisa? Kok gitu?".
"Udahlah.. Gue mau ngajak Lo pergi nih".
"Dih, kemana?".
"Suatu tempat, Gue mau ketemuan sama-," Aku menggigit bibir bawahku bingung, "S-sama f-fans. Yep, Fans Gue".
"Maaf ya tapi gabisa. The boys kalau nggak ada yang ngejagain, Yang ada ntar appart Gue rusak".
"Okay," Kataku lesu. "Seriusan nih?".
"Mhm.. Maaf ya."
"It's ok. Gue izin ya sama lu." Kataku, "Be careful on the road, girl. Good luck!". Kata Nia mengakhiri pembicaraan Kami di telefon.
Aku langsung pergi, Sebelumnnya Aku sudah pamit para pembantuku dan masuk kedalam mobil. Aku mulai menancap gas dan pergi ke Cafe Louis'o.
Sekitar 25 Menit, Aku pun sampai dan kebetulan, Nomor Gadis yang tidak diketahui namanya itu mulai menelfonku.
Untung deh, Pulsa Gue jadi awet.
"Aku sudah sampai. Kamu dimana?". Tanyaku berusaha tenang karena sedari tadi disekelilingku sudah disambut foto-foto Louis, Barang-barang berharga Louis, dan lain-lain.
Aku mau fangirling disini.
Tapi itu tidak mungkin, "Bangku nomor dua. Aku memakai baju lengan pendek berwarna putih dan hotpants warna pink. Aku juga memakai topi berwarna pink. Apakah kau sudah menemukanku?".
Mataku mulai mengedarkan pandangan dan akhirnya menemukannya. Tapi aku tak bisa melihat wajahnya karena duduknya berlawanan arah dariku.
"Ya. Aku kesana sekarang," Kataku lalu mematikan sambungan telfon Kami. Aku menghampirinya sambil menepuk pundaknya.
"Hey, It's me." Kataku, Perempuan itu membalikkan badannya dan tersenyum sumigrah.
Dijah Yellow!
Hell No!
Ini lebih parah dari yang Aku bayangkan. Kenapa Aku harus bertemu perempuan ini setelah sekian lamanya?!
Saat Aku ingin beranjak pergi, Dia mencekal tanganku dan menyuruhku untuk duduk. Secara terpaksa, Aku pun duduk tepat dihadapannya.
"Kenapa harus Kau yang muncul disini?," Kataku kelewat sinis. Aku muak dengan Gadis yang saat ini berada dihadapanku.
"Maaf, tapi.." Perempuan itu mulai menitikkan air matanya. Entah tulus atau tidak, Tapi perasaanku yang tadinya marah kini sedikit melunak. "Aku cuma mau minta maaf sama Kamu, (Nam..)".
"Buat apa, Zid? Minta maaf karena Elo dulu udah buat Iqbaal berpaling? Itu maksud Lo?". Kataku sudah tak tahan lagi. Benar, Cewek itu Zidny.
Pacar Iqbaal. Atau lebih tepatnya mantan Iqbaal. Ugh, Aku terlalu berharap! Mungkin saja Mereka belum putus? Who knows?
"Kalau Lo ngira, Gue masih sayang sama pengecut satu itu, Lo salah besar! Gue-"
"Kamu salah (Namakamu), Aku bener-bener minta maaf. Aku sama Iqbaal udah lama putus setelah dua minggu Kamu pergi ke Australia." Kata Zidny sambil mengeluarkan kamera-nya dan terdapat foto Iqbaal yang melihat fotoku.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF LOVE | CJR & All Cast Hollywood
Fanfiction"Ini cerita cinta Gue, Cerita Gue yang berusaha dapet jodoh Gue dengan berbagai rintangan dan hal teribet adalah kenapa Gue lebih banyak berhubungan kekasih sama kalangan artis? Hingga bullying itu terkadang datang, tapi Gue gak putus asa buat cinta...