Brad sedang memainkan handphonenya. Setelah sibuk tur, akhirnya mereka punya satu hari libur. Tapi, ya, hanya satu hari. Libur sehari harus dihabiskan dengan cara apa? Karena jujur, Brad sudah bosan dengan handphonenya. Tapi, ia tak punya ide untuk libur satu harinya itu.
Tiba-tiba handphone Brad bergetar sebentar. Ada sebuah pesan masuk. Brad langsung tersenyum melihat bahwa Annalah yang mengirimnya pesan.
Anna : Mau keluar? Sam is busy and I feel lonely.
Brad : Tentu! Aku jemput kau sebentar lagi.
Brad segera bangkit dari kasur dan bergegas ke kamar mandi. Connor, yang satu kamar dengannya, menatap Brad kebingungan. Apa yang membuatnya sangat semangat? Padahal, setelah pertemuannya dengan Anna dan Sam beberapa hari lalu membuat ia sedih. Walaupun itu tidak mengganggu rehearsal konser mereka kemarin.
"Brad, kau mau kemana?" tanya Connor dari luar pintu kamar mandi.
"Tebak aku akan pergi dengan siapa?" kata Brad yang ternyata sudah selesai mandi. Connor mengangkat sebelah alisnya.
"Anna, Con! Dia mengajakku pergi tanpa Sam!" seru Brad. Connor hanya menatap Brad yang kini bersiap dengan memasang beberapa aksesoris.
"Benarkah?"
"Kau tak percaya padaku?"
"Aku tak percaya Anna mengajakmu pergi tanpa Sam." kata Connor.
"Sam sibuk, katanya. Yang penting, aku punya waktu berdua dengan Anna." kata Brad.
"Jangan terlalu membawa perasaanmu, Brad. Ia mengajakmu karena kesepian kan?" kata Connor.
"Kenapa kau tahu?" tanya Brad.
"Insting?"
"OK, aku turuti perintahmu. Oh ya. Kalau Joe bertanya, katakan padanya aku bertemu dengan kenalanku. See you, Connor!" kata Brad sambil menepuk pundak Connor dua kali.
Connor hanya diam melihat temannya yang satu itu.
"Semoga saja ia tidak memasang wajah sedih ketika kembali." gumam Connor.
+++
Setelah perjalanan yang tidak terlalu jauh itu, Brad sampai di depan rumah Anna. Anna sudah menunggu di teras rumahnya. Ia mengenakan kaus putih, celana pendek hitam, dan Docmart hitamnya. Khas Anna. Jarang sekali memakai dress. Ia lebih suka jeans daripada rok. Ia lebih suka overall celana daripada dress.
"Brad!" seru Anna sambil memasang senyum terbaiknya dan menghampiri Brad yang sudah keluar dari mobil.
"Sam kemana?" tanya Brad.
"Dia sibuk dengan pekerjaannya. Ia harus jadi manajer bagian produksi di perusahaan ayahnya." jelas Anna. Brad hanya mengangguk-angguk.
"OK, kalau begitu. Kau mau kemana?" tanya Brad.
"Entahlah. Aku belum memikirkannya. Kau ada ide?" tanya Anna balik.
"Kau sudah sarapan?"
"Belum."
"Kalau begitu, kita sarapan dulu, baru jalan-jalan. Bagaimana?"
"Boleh!" kata Anna tampak antusias. Brad tersenyum pada perempuan yang sudah lama ia sukai itu. Ia pun menyalakan mesin mobilnya dan melaju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Up → Bradley Simpson [Completed]
FanfictionBradley Simpson mungkin digemari sangat banyak wanita. Tapi Brad cuman laki-laki biasa yang berharap cintanya akan terbalas.