Break Up

295 34 11
                                    

Anna berjalan menyusuri taman dan mencari bangku taman yang kosong, tapi masih bisa dilihat oleh Brad yang mengawasinya dari mobil yang terparkir tak jauh dari situ. Hari ini mungkin salah satu hari bersejarah baginya. Hari ini ia akan melakukan sesuatu yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.

Ia akan memutuskan Sam.

Selama ia menjauhi Sam, belum ada kata putus yang terucap dari kedua belah pihak. Oleh karena itu, Anna sudah memutuskan untuk melakukannya. Semua ini ia lakukan atas saran Brad. Dan memang Anna sudah ingin melakukannya sejak memergoki Sam dengan Natalie. Tapi, seperti yang sudah dibilang, ini adalah kali pertama Anna melakukannya. Jadi, ia harus menyiapkan mentalnya dahulu. Ia memang tak punya pengalaman dalam hal ini.

Anna melihat-lihat ke arah sekitarnya, mencoba mencari tanda-tanda kedatangan Sam. Jujur, ia sangat gugup. Selain karena pertama kali, ia masih belum bisa sepenuhnya melupakan Sam. Jika Sam tidak selingkuh, mungkin ia sedang menunggu Sam yang akan mengajaknya jalan-jalan keliling kota. Bukan untuk mendengar kata 'putus' dari Anna.

Anna pun lalu menangkap pemandangan laki-laki yang ia tunggu mendekatinya. Sam masih seperti biasa. Tampan dan berkarisma. Anna masih merasa jantungnya berdebar hanya dengan melihat Sam. Dengan dandanan kasualnya, Sam bisa memikat hati banyak wanita. Termasuk Anna.

"Hai, sayang." kata Sam sambil duduk di samping Anna. Anna langsung merasa jantungnya berdebar lebih keras lagi.

"Hai, Sam. Ada yang mau aku bicarakan." kata Anna agak ragu.

"Ada apa?"  tanya Sam. Anna menelan ludah sebentar, lalu melanjutkan pembicaraan.

"Aku mau kita putus, Sam." kata Anna dengan lancar. Sam langsung diam dan menunjukkan ekspresi tak bersahabat.

"Putus?"

"Ya. Karena aku pikir lebih baik kau bersama dengan Natalie." kata Anna mencari alasan.

"Sudah kuduga." kata Sam. Ia menyeringai.

"Hah? Apa maksudmu sudah kuduga?" tanya Anna. Tiba-tiba perasaannya tidak enak.

Sam mengangkat tangan seolah memberi isyarat. Benar saja, begitu Sam mengangkat tangannya, ada dua orang berbadan besar yang menghampiri mereka. Anna takut. Ingin rasanya ia berlari dan menghampiri Brad. Tapi, ia hanya akan membuat Brad ikut dihajar, jika memang itu yang Sam inginkan.

Kedua orang itu langsung menahan Anna. Anna berusaha melepaskan diri. Tapi, tentu saja kekuatan perempuan sepertinya tidak akan mampu melawan kedua laki-laki berbadan kekar itu. Melihat otot-ototnya saja sudah membuat Anna bergidik ngeri.

"Apa yang kau mau Sam?" tanya Anna.

"Apa yang aku mau? Aku mau kita tetap berhubungan! Tapi, karena kau meminta putus, mungkin ada satu cara yang perlu dilakukan untuk membuat hubungan ini tetap berlanjut." kata Sam. Ia masih menyeringai seram. Anna merasa keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

Anna pun dibawa ke dalam mobil Sam, entah kemana.

+++

Sambil menggigit bagian bawah bibirnya, Brad mengendarai mobilnya mengejar mobil Sam. Tentu saja ia tetap mengusahakan agar tidak mencurigakan. Ia melihat persis ketika Anna dibawa oleh dua laki-laki bertubuh besar itu ke dalam mobil Sam, yang rupanya tak jauh dari tempat dimana mobil Brad terparkir. Dan sepertinya, Sam ingin melakukan sesuatu yang tidak baik pada Anna.

Brad meraih handphonenya dan mencoba menelepon teman-temannya. Ia mencoba menghubungi James, dan langsung terhubung.

"Halo?" kata James.

"James! Ini aku, Brad. Anna diculik oleh Sam. Bisa kau telepon polisi? Aku akan kirim lokasinya setelah aku sampai."

"Anna diculik? Oleh Sam? Kenapa bisa? Dan kenapa kau bisa tahu? Jangan bilang kalau kau mau mencoba jadi pahlawan, Brad. Kalau terjadi apa-apa bagaimana?"

Wake Up → Bradley Simpson [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang