Kini, Brad hanya melihat ke arah James dengan pandangan kosong. Berita yang cukup mengejutkan. Dan lagi ini menyangkut masalah perasaan orang yang ia cintai. Rasanya ingin sekali ia melancarkan tinju di wajahnya yang menyebalkan itu.
"Kau yakin, yang temanmu lihat itu adalah Sam?" tanya Brad. James mengangguk.
"Sangat yakin." kata James.
"Dasar Sam keparat! Awas saja kalau aku bertemu dengannya." kata Brad sambil mengepal tangannya, seakan benar-benar akan meninju.
"Tenang, Brad. Kau bisa menghajarnya nanti." kata James menenangkan Brad.
Brad hanya bisa menahan amarahnya. Ia tak bisa sembarangan melempar barang yang ada di hotel ini bukan? Yang ada, ia hanya akan dituntut oleh pihak hotel.
"Kita bisa memberinya pelajaran saat pulang." kata James lagi.
"Ya, benar. Kita bisa segera menghajarnya." kata Brad sambil menenangkan dirinya sendiri juga.
+++
3 bulan kemudian..
Anna tersenyum melihat kue yang baru saja selesai ia panggang. Kue cokelat itu terlihat menggugah selera. Ia sudah berlatih bersama Sophie beberapa bulan ini. Dan, akhirnya hasilnya sempurna.
Ia melihat ke arah jam dinding. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Selama itukah ia memasak kue?
"Wow, sepertinya enak." kata Sophie sambil memasuki rumah Anna.
"Tentu. Aku harus memberikan sesuatu yang spesial untuk Sam." kata Anna sambil tersenyum.
"Sam ulang tahun?" tanya Sophie.
"Bukan. Ini untuk peringatan hari jadi kami yang ke-3 bulan." kata Anna dengan semangat.
"Oh, jadi ini untuk Sam?"
"Kau pikir untuk siapa, Sophieku sayang?"
"Untukku." kata Sophie sambil tersenyum.
"Kau bisa membuatnya sendiri, Sophie. Aku tak perlu membuatkanmu kue." kata Anna memutar bola matanya.
"Kau mau memberi Brad kue untuk ulang tahunnya tahun ini?" tanya Sophie.
"Tentu. Tapi, mungkin aku akan membelikannya." kata Anna.
Sophie menatap Anna bingung. Padahal, sebelum-sebelumnya, Brad yang selalu mendapat yang terbaik. Anna biasanya memasakkan Brad makanan. Apapun itu. Entah spagetti, atau makaroni panggang. Karena, Anna sendiri yang bilang kalau Brad istimewa. Jadi, Anna selalu mengistimewakan Brad.
Dan posisi Brad kini digeser oleh Sam. Sophie hanya bisa membayangkan bagaimana sedihnya Brad jika ia tahu bahwa Anna menggeser posisinya di hati Anna.
"Sophie?"
"Ah, ya?"
"Ini masih jam 10, jangan melamun." kata Anna.
"Aku tidak melamun. Aku hanya memikirkan banyak hal." kata Sophie.
"Apa saja?"
"Kau tak perlu tahu, Anna. Lebih baik kau bersiap untuk bertemu Sam."
Anna tersenyum dan meninggalkan Sophie dan bersiap untuk menemui Sam.
+++
Natalie mengetuk pintu rumah besar yang ada di depannya. Ia mendengar langkah kaki dari dalam rumah yang mendekat. Ia segera menyiapkan mentalnya.
Pintu terbuka, dan muncullah wajah yang sudah ia rindukan selama seminggu tak bertemu itu. Sam.
"Hai, sayang!" kata Sam sambil merangkulnya. "Senang bisa bertemu denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Up → Bradley Simpson [Completed]
FanfictionBradley Simpson mungkin digemari sangat banyak wanita. Tapi Brad cuman laki-laki biasa yang berharap cintanya akan terbalas.