CHAPTER 6

59 1 0
                                    


Rasa nyeri mulai menerjangku.Rasa apa ini.Mungkin karena aku terlalu benci pada si Al makanya rasa itu timbul.Tak masuk akal ,tapi sudahlah aku tak mau memikirkan itu.

Aku terpaku seperti patung mendengar ucapan adikku. Apa yang salah dariku? . Pertanyaan itu selalu muncul difikiranku.Kualihkan pandanganku sejenak untuk melihat adikku dan ternyata ia sudah pergi bersama teman – temannya.Dengan malas kulangkahkan kakiku pulang.Untuk kali ini aku memilih pulang jalan kaki , tapi aku merasa benar – benar sangat pusing dan jalanku mulai sempoyongan.Kuputuskan untuk beristirahat dipinggir jalan sambil mencari sesuatu didalam tasku. "Tuhan...dimana obatku aku sangat membutuhkannya"rintihku dengan panik ku mencari obatku.Ku acak – acak semua isi tasku namun aku tak menemukannya.Ku coba untuk mengingat dimana obatku kuletakkan.Dan ternyata aku mulai mengingatnya ,kuletakkan tadi pagi obatku dikamarku.Aku meruntuki diriku ini yang sangat ceroboh.Dan sekarang bagaimana aku harus pulang sedangkan ponselku lobet.Kuputuskan untuk berjalan lagi meski dengan keadaanku seperti ini.

*tintintin*

Surara yang sepertinya ditujukan kepadaku.Kutoleh ,tepat dibelakangku sebuah mobil mewah berhenti.Kemudian keluarlah pemilik mobil tersebut dan aku sangat mengenalinya .Dia adalah Kak Al.Aku tersenyum padanya dan begitupun dengan dia. "Haii...bareng aku aja yuk Prill?"ajaknya padaku,"enggak usah repot – repot kak "tolakku.Namun ia tetap memaksaku dan menarik lenganku dengan pelan . Dia menatapku dengan aneh."Apa kau sedang sakit?"tanyanya padaku .Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku."Jangan pernah berbohong padaku,kamu terlihat sangat pucat mari aku antar kamu pulang tenag saja aku tak akan berbuat jahat padamu"jelasnya.Aku memutuskan untuk menerima ajakan Kak Al,kalo difikir – fikir dengan kondisiku seperti ini aku yakin aku tak sampai rumah dan mungkin aku pingsan dijalan . Dan siapa yang akan menolongku. Lagipula aku menyukainya , toh ini bisa jadi awal aku bisa lebih dekat sama dia.Akupun mengangguk dan mengikutinya menuju mobilnya.

Ketika aku asyik mengendarai motor gedeku , kulihat seorang gadis yang sangat aku kenal "Prilly". Niat hati ingin menghampirinya ,namun aku terlambat telah datang sebuah mobil yang aku sangat kenal itu milik siapa . Ya...siapa lagi kalo bukan saudara tiriku si Al.Aku sangat membencinya.Karena dia hidupku jadi hancur.

Flashback

Semenjak ibuku meninggal ketika umurku masih 10 tahun. Selang 3 tahun ayahku menikah dengan seorang janda yang memiliki satu anak laki – laki seumuran denganku . Aku sangat tidak setuju dengan keputusan yang Ayahku ambil. Semudah itukah Ayahku melupakan mama. "Pokoknya Ali gak setuju dengan keputusan Ayah"tolakku dengan nada keras, "ayolah...Ayah ingin membuat keluarga kita sempurna seperti dulu" bujuk ayahku.Namun kulihat dengan sangat sinis.Keadaan mulai hening dan sepi , kami tenggelam dengan fikiran masing – masing."Ayah bilang tadi mau buat keluarga kita sempurna lagi....semuanya gak akan bisa Yah ,aku tak rela jika ada seseorang yang menggantikan posisi mama karena mama takkan tergantikan "jelasku dan berlalu meninggalkan Ayahku yang masih berada diruang keluarga .Tapi pada kenyataannya Ayah tak pernah menggubris kata – kataku tentang penolakan yang aku ajukan .Sungguh ini sangat tidak adil bagiku.Ayahku menikahinya dan mau tidak mau aku harus menerimanya.Dia baik namun bagiku dia tak sebaik ibuku.Aku sangat membencinya,sungguh...

Kembali kuarahkan pandanganku kepada dua insan yang mulai masuk kedalam mobil.Kulajukan motorku mengikuti mereka .Tak lama mereka sampai dirumah Prilly ,Aku hanya dapat memandanginya dari kejauhan .Rasa nyeri mulai menerjangku.Rasa apa ini.Mungkin karena aku terlalu benci pada si Al makanya rasa itu timbul.Tak masuk akal ,tapi sudahlah aku tak mau memikirkan itu.Kuputuskan untuk segera pergi ketika Prilly sudah memasuki pagar rumahnya.Dengan seragam sekolah yang kukenakan aku pergi menuju tempat favoritku.Kurasa mood-ku sangat buruk kali ini,jadi kuputuskan untuk pergi kesebuah danau yang tak jauh dari sekolah.Aku menyukai itu karena tempatnya masih sangat asri.Pukul 19.00 malam aku baru sampai dirumah karena jarak sekolah dengan rumahku lumayan jauh.Aku mulai masuk pekarangan rumah dan memarkirkan motorku disembarang tempat .Dengan tanggap satpamku memarkirkan motorku kegarasi.Mulai ku buka pintu rumah .Seorang wanita paruh baya sedang menunggu kedatanganku."Nak...kok pulang jam segini kamu gak papa kan ,ibu khawatir sama kamu"ucapnya lembut sambil memegang lenganku.Entah mengapa rasa benci ini semakin dalam dan aku sangat membencinya . Dia merebut kesempurnaan keluargaku,meski itu tanpa mama.Segera kutepis tangannya kuat – kuat hingga ia terjatuh."Lo gak usah sok peduli sama gua"ucapku dengan nada sangat tinggi.Dia mulai menangis.Cih ...dia pikir aku akan kasian .Tak lama Al datang ,dia langsung menolong ibunya dan dan hanya menatapku sinis.Aku sangat tidak peduli ,kutinggalkan mereka .Aku berjalan malas menuju kamarku.Kututup pintu kamarku dengan sangat keras , mungkin semua yang berada didalam rumah mendengarnya.Sungguh mood-ku kembali memburuk.



HAI READERS....SEMOGA KALIAN SENANG DENGAN CERITANYA.....JANGAN PELIT VOTE DAN COMENT NYA YA.....JANGAN MENJADI PEMBACA GELAP ....

SOFTGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang