CHAPCER 8

55 1 0
                                    

Disepanjang jalan aku hanya tidak habis fikir tentang kedua orang tuaku.Aku diabaikan,seakan – akan anak mereka hanya si cewek lemah itu "Prily".Aku butuh kasih sayang mereka bukan hanya dia.Aku butuh support mereka

Aku merasa sedih mendengar perkataan adikku. Tapi mama dengan tanggap memberikan pengertian tentang adikku . Aku mengangguk paham ."Mendingan kamu mandi dulu ,nanti mama benerin deh alarmnya"ucap mama."Beneran ma...yaudah makasih ya ma"ucapku seraya mencium pipi mama dan berlalu pergi mandi.

Pov mama

Aku tersontak kaget melihat tingkah anakku yang bungsu.Sungguh aku sangat khawatir.Aku takut terjadi apa – apa pada putri sulungku.Segera aku menghamiri putriku dikamarnya.Untung dia baik – baik saja.Ternyata hanya alarmnya yang rusak.Akupun berjanji akan memperbaiki alarmnya.Dan segera turun kebawah menyusul putri bungsuku.Setelah berada di bawah aku tak menemukan putri bungsuku.Ku cari ia dikamarnya namun tetap tidak ada.Kuputuskan untuk bertanya pada mbok Inem.Ternyata si adik sudah berangkat.

Pov Kiky

"Dasar kakak gak berguna" gerutuku.Kulangkahkan kakiku keluar rumah.Disepanjang jalan aku hanya tidak habis fikir tentang kedua orang tuaku.Aku diabaikan,seakan – akan anak mereka hanya si cewek lemah itu "Prily".Aku butuh kasih sayang mereka bukan hanya dia.Aku butuh support mereka."Hai...mau kemana?" .Dengan segera kutolehkan kepalaku kebelakang ternyata Dafa.Aku mengangguk dan berjalan.Dia menghampiriku dan saat dia sudah berada di sampingku aku membuka percakapan."Emm...kamu mau sekolah kemana?"tanyaku,"ke hatimu"katanya ngawur.Aku membulatkan mata saat dia mengatakan itu."Dasar cowok gak waras " caciku,"ma'af ,bercanda,ke SMA Bakti..kalau kamu kemana?"tanyanya balik."Sama"jawabku singkat. Sebenarnya Aku malas bersekolah disana karena harus bertemu dengan kakakku.Wanita yang merebut semua kasih sayang orangtuaku.Tapi apa boleh buat ,mama memaksaku dan akhirnya aku menyetujuinya."Oh ya besok kan hari pertama kita MOS ,cari bahan bareng yuk? ajaknya. "boleh" kataku menyetujui.Kamipun membeli dan membuat perlengkapan MOS buat besok.

Pov Prilly

Aku terburu –buru untuk menuju sekolah .Memang hari ini hari bebas ,namun aku adalah salah satu anggota Osis yang sangat sibuk untuk acara besok.Akupun sampai diruang rapat osis ,dengan terburu – buru aku masuk dan ...

Bugh...tubuhku menabrak seseorang sehingga kami jatuh bersamaan."Aduhh"ringisku.masih saja aku tak memperdulikan orang yang aku tubruk."Dasar kamu,kalau jalan pake mata dong"katanya seraya pergi.Semua siswa yang ada di ruang rapat memandangiku.Belum sempat aku meminta ma'af ,dia sudah pergi dengan perasaan marah.Aku mengenalnya meski hanya punggungnya yang aku lihat.Dia Ali yang semakin jauh pergi entah kemana.Rasa ini semakin tidak enak ,aku merasa bersalah dan kuputuskan untuk meminta ma'af padanya nanti selesai rapat.Aku masih berdiri sambil menggigit bibir karena rasa bersalahku pada Ali.Aku masih memandanginya meski ia sudah berjalan jauh.

"Mau sampai kapan kamu disitu"ucap Kak Al menghampiriku

"tapi,dalam hal ini Kak Ali sangat berperan penting dalam rapat ini"ucapku penuh sesal.

"Ia ini semua gara – gara lo tau"ucap Kak Winda duduk dikursi sambil melototiku.Aku samakin takut melihat wajahnya ,kupalingkan wajahku ke sembarang arah agar rasa takutku pudar .Meski cara itu takkan pernah berhasil.

Kak Rio hanya menatapku tanpa ekspresi.Mungkin dia bingung harus memilih siapa .Pilih aku saudaranya atau Kak Winda pacar terkasihnya.Aku tak pernah berharap lagi sejak kejadian itu.

Flashback

Dihari pertamaku Masa Orientasi Siswa (MOS) aku dengan tidak sengaja menumpakkan minumanku kebajunya.Dan saatku mulai dihukum didepan banyak siswa MOS ,aku dipermalukan disana.Aku melihat Kak Rio disamping pacarnya.Aku sangat berharap dia akan membantu namun dia diam mematung melihatku dipermalukan oleh kekasihnya.Aku menangis dan berlalu pergi menuju toilet sekolah.

Maka sejak kejadian itu aku tak pernah akrab dengan Kak Rio."Aku akan kembali membawa Kak Ali dengan caraku"ucapku dan berlalu pergi menungglkan ruang rapat.Kucari dia keseluruh penjuru sekolah .Aku tak menemukannya.Kuberanikan diriku menuju belakang sekolah.Kucoba mengalhkan rasa takutku.Dan aku menemukan sosok yang aku cari.Dia sedang duduk memandang sungai yang ada dibelakang sekolah.Dia melemparkan kerikil kecil yang ada didepannya.Kulangkahkan kakiku menghampirinya.Kini aku dduduk disampinya.Dia menoleh dengan memasang wajah kesal terhadapku.

"Kak aku mita ma'af ya soal tadi"kataku tulus

"Gak ada kata maaf buat lo"

"Kok kakak gitu sih,ma'afin aku ya...ayo kak kita rapat dulu kalo gak ada kakak terus rencana MOS kita gagal dong"

"Biarin ,ini semua gara – gara lo tau"ucapnya mengarah padaku

"Please kak ,kakak rapat ya sekarang kasihan teman – teman yang lain udah nunggu kak"

"Bodo amat gua mau pulang "ucapnya beranjak pergi

Aku ikut berdiri dan dengan spontan aku berkata"aku mau ngelakuin apa aja agar kakak mau ma'afin aku sama kakak mau rapar sekarang"

Pov Ali

"aku mau ngelakuin apa aja agar kakak mau ma'afin aku sama kakak mau rapar sekarang"ucapnya spontan membuat langkahku berhenti.Aku mulai tersenyum jahil.

"ok...Lo jadi pesuruh gua selama 1 bulan"

"Apaaa...."ucapnya kaget

"Kalau gak mau ya udah"ucapku berjalan pergi namun lagi – lagi kakiku terhenti saat dia menyetujuinya

"Baiklah"

Dia mengikutiku berjalan menuju ruang rapat .Dan akhirnya rapat dimulai.Semua rencana buat besok MOS sudah terselesaikan .


HAI READER JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA SETELAH MEMBACA....

SOFTGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang