2. Plan

2.3K 371 13
                                    



__One Love Two Dreams Chapter 2 "Plan"__

Hari yang benar-benar menyenangkan bagi seorang Ryu Sujeong, mengelilingi kota Seoul dan menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang yang ia inginkan. Siapa yang peduli dengan hari merenung dan gaji yang akan dipotong? Yang terpenting saat ini di otak Sujeong adalah kesenangan yang amat jarang ditemukannya.

Jingga mulai menghiasi langit, langkahnya kini memasuki sebuah kafe yang terletak di ujung jalan, sebenarnya cukup dekat dengan apartemen yang ia huni. Ia memilih untuk mampir sebentar menikmati hot chocolate kesukaannya. Sujeong menatap sekitar sebelum memutuskan untuk duduk di pojok cafe dekat jendela.

"Wah, lama tak bertemu Eonnie!" ucap gadis berpakaian waiters itu dengan hangat.

Sujeong tersenyum kecil membalas, "Hari ini aku libur Yein-ah!"

"Baguslah!"

"Aku pesan-"

"Pasti hot chocolate 'kan?" ucapnya cepat. Sujeong mengangguk sambil tersenyum lebar, "Ada yang lain?"

"Tidak ada, Itu saja!"

Yein mengangguk pelan, "Baiklah, akan diantarkan secepatnya!"

.

.

.

"Kerja bagus, Letnan Min!" ucap lelaki tua di hadapan lelaki bernama asli Min Yoongi itu, namun perkataan itu tampak tak berarti apa-apa padanya. Buktinya wajah yang menunjukkan perasaan senang itu tak mampu terbaca dari sudut mana pun.

"Tapi, Jenderal. Bukankah sangat berisiko membiarkan Letnan Kim menyelesaikan misi ini sendirian? File yang ia berikan pada kita memang sangat membantu. Tapi menyusup ke Korea Selatan benar-benar sesuatu yang sangat penuh risiko, bagaimana jika ia gagal?" ucapnya dengan tegas.

Lelaki itu terkekeh kecil, "Kau sekarang sedang mengkhawatirkan Letnan Kim? Atau kau merasa tidak adil karena misi besar ini ku serahkan kepadanya?" lelaki yang dipanggil jenderal tadi meletakkan tumpukan kertas hasil kerja Taehyung ke atas meja, "Aku tahu apa yang ada dalam pikiranmu Letnan Min. Kau ingin menangani misi ini untuk jadi Pahlawan 'bukan?"

Yonggi hanya terdiam sambil mengepalkan tangannya penuh amarah.

"Kau hanya perlu tahu. Kenapa aku lebih memilih Taehyung dibanding kau-" Ia menopangkan dagunya, "Kau lebih berharga dibanding dia. Jika ia gagal dalam misi ini, dia akan dikenal sebagai pengkhianat negara."

Dahi Yoongi mengerut terkejut, "Apa maksud Anda, Jenderal?"

"Gagal berarti mati. Dan aku tidak bisa menyia-nyiakan anak berharga sepertimu mati dibanding anak warga sipil biasa sepertinya. Kau mengerti 'kan?"

Yoongi hanya mampu terdiam, Ia menghela napas sejenak sebelum akhirnya pamit dari tempat itu. Tangannya bergerak menutup pintu ruang kebesaran itu.

"Sejak kapan kau menguping pembicaraan, Kapten?" Yoongi menolehkan kepalanya pelan, ia berbalik menatap lelaki yang memiliki pangkat lebih tinggi diatasnya itu. Park Jimin berdiri dengan raut wajah memerah marah.

"Jadi seperti itu. Kenapa Taehyung harus diperlakukan seperti ini?" ujarnya menahan amarah.

"Karena kita berbeda dengannya. Keluarga petinggi dan warga sipil, perbedaan kasta. Anda seharusnya sudah mengerti hal ini, Kapten!"

"Benar sekali, seharusnya aku sudah mengerti hal itu," Jimin hanya berjalan melewati Yoongi meninggalkan lelaki yang menatapnya semakin tajam.

One Love Two Dreams [Jilid I] ✔Where stories live. Discover now