3. Try To Close

2.2K 351 18
                                    



Bunga liar yang mekar, ku mohon beritahu aku!

Mengapa orang-orang bertarung dan saling menyakiti?

Bunga liar yang mekar dengan berani

Apa yang bisa kau lihat dari sana?

Mengapa orang-orang tak bisa saling memaafkan?

.

.

.

Dua mimpi yang berbenturan dengan satu cinta yang terjalin. Sebuah kisah yang entah akan bermuara kemana. Cinta dua negara yang dalam masa konflik besar, akankah ini berakhir indah? Atau sebaliknya. Penuh derita.  

__One Love Two Dreams Chapter 3 "Try to Close"__

Matanya menatap penuh ketelitian segala berkas di hadapannya, beberapa lembar foto dan dan lembaran tulisan berupa data diri seorang gadis. Gadis yang akan mempermudah jalan untuknya menembus segala informasi mengenai sang VIP korea selatan.

"Gadis yang unik!" gumamnya pelan, "Jadi, dia menyukai lelaki bernama Jungkook itu?"

Kim Taehyung tersenyum miring membaca setiap tulisan yang tertera di sana. Yang ia fikirkan adalah bagaimana cara mendekati gadis itu, walaupun Sujeong bukan berasal dari daftar rencana awalnya tapi dengan adanya gadis ini tentu saja akan mempermudah jalannya. Tugasnya adalah membunuh Presiden Korea Selatan Hong Myung Hui dan gadis ini sangat berkaitan dengan orang yang akan ia bunuh. Terlebih lagi yang ia ketahui, Sujeong merupakan salah satu ketua tim dari 6 agen TIM penjaga VIP yang bertugas di Blue House. Bukankah ini semakin menarik?

Taehyung menghempaskan tubuhnya pada kursi putar lalu memandang sekali lagi foto itu, "Cantik, tapi bagaimana pun aku berhati-hati dengannya. Dia bisa menjadi kartu as untukku, tapi bisa saja dia berbalik menjadikan diriku kartu as untuknya. Dunia memang seperti itu, kan? Begitu kejam!"

.

.

.

"Bukannya merenungkan semua kesalahanmu, kau malah bersenang-senang?" Sujeong terlihat meringis dengan ucapan atasannya yang sungguh membuatnya sakit kepala. Bagaimana bisa pak Tua ini tahu apa yang ia lakukan kemarin? Ingin rasanya ia mengutuk orang ini andai saja bukan dia yang bertanggung jawab atas penyerahan gajinya.

"Maafkan saya!" ujar Sujeong dengan wajah penuh penyesalan, walaupun hatinya terus saja mengutuk lelaki tua di depannya.

Lelaki tua bernama Park Kisun itu menghela napas gusar, "Karena kau termasuk salah satu agen terbaikku untuk itu aku memaafkanmu. Tapi, jika kau mengulangi kembali kesalahanmu, bukan hanya 50% dari gajimu yang akan aku potong tapi semuanya!"

Sujeong menelan ludah takut, Ya ampun, tak mendapat gaji? Memangnya ia akan makan apa jika itu benar-benar terjadi?

"Saya benar-benar minta maaf!" Sujeong membungkuk 90 derajat, ancaman itu cukup ampuh untuk membuatnya melakukan hal ini.

"Kau bisa keluar, kembalilah ke ruanganmu!" perintahnya, Sujeong kembali membungkuk hormat lalu undur diri dari tempat itu.

Gadis itu menutup pintu dan setelahnya ia tampak mengacak rambutnya frustasi, "Aku bisa gila."

"Kau gila karena kelakuanmu sendiri. Dasar gadis bodoh!" mata Sujeong melirik tajam lelaki berperawakan tinggi yang kini memandangnya dengan tatapan mengejek.

One Love Two Dreams [Jilid I] ✔Where stories live. Discover now