12. Unexpected

1.2K 257 28
                                    


WARNING!!!

FF ini dibuat tidak dimaksudkan untuk menyudutkan salah satu pihak. Semua yang tertulis dalam cerita hanya semata-mata karangan fiksi belaka.


Kisah kita terlalu rumit

Kisah kita tak sederhana

Kisah kita terlalu menyakitkan

Kisah kita -mungkin tak akan pernah mencapai bahagia

.

.

.

Saat kesalahan itu membuatmu menyesal tak terkira, apa yang seharusnya kau lakukan?

Aku sudah tak mampu merubah keadaan, sekeras apapun aku mencoba. Ketika aku ingin menghilangkan jejakku, aku mendapatkan bahwa dia terseret begitu keras ke lingkaran api yang aku ciptakan. Ia terluka karenaku, ia menderita karenaku.

Haruskah aku menariknya dari lingkaran itu? membiarkan tubuhku untuk sekali lagi terluka? Namun jika aku membiarkannya, aku akan merapuh tanpa sisa oleh penyesalan lain. Aku hanya mencoba menebus segalanya.

Tapi aku kini dihadapkan pada permasalahan pelik.

Mengkhianati hatiku? Atau mengkhianati negaraku?


__One Love Two Dreams Chapter 12 "Unexpected"__

"Apa maksudnya ini?" ia menggeram dengan mata menatap tajam kedua rekannya.

"Semua bukti kuat mengarah pada satu orang dan kami juga tak tahu harus berbuat apa dengan bukti itu."

Mingyu kembali membaca hasil penyelidikan tersebut, "Ryu Sujeong?"

"Ya, semua bukti itu mengarah ke Sujeong. Kau ingat tentang perkataan Seokjin tentang jaringan NIS yang berhasil dijebol oleh seorang hacker, signal jaringan yang dimiliki hacker itu menunjukkan lokasi di cafe depan apartemen Sujeong. Bukan hanya itu, kau harus melihat ini!"

Seungchul menyerahkan selembar kertas lagi pada Mingyu.

"Ini dikirim ke secret cyber milik NIS dan ini dikirim menggunakan komputer milik Sujeong. Walaupun itu dikirim beberapa jam setelah pengeboman, tapi penyelidik lain kasus ini mengatakan bahwa Sujeong bisa saja memiliki alibi untuk mengirimkan pesan itu setelah kasus pengeboman."

"Tapi dia bahkan terluka, bagaimana mungkin dia -"

"Itulah yang kembali membuat Sujeong semakin terpojok," Jisoo berujar.

Mingyu menaikkan alisnya tak mengerti, "Apa maksudmu dengan membuat Sujeong semakin terpojok?"

"Mereka menganggap penembakkan yang Sujeong alami hanya akal-akalannya saja. Apalagi CCTV gedung tersebut dan beberapa gedung disekitarnya tak menunjukkan ada seseorang yang naik ke atap kecuali Sujeong. Pernyataan bahwa kartu anggotamu hilang juga membuat beberapa orang mengira bahwa itu adalah bagian dari rencana Sujeong. Dan satu hal lagi, Sujeong adalah orang terdekat saat pengeboman pertama terjadi. Prediksi ini terlalu kuat untuk dibantah."

Mingyu menghela napas lalu mengusap wajahnya kasar, "Lalu apa kalian percaya bahwa Sujeong adalah pelakunya?"

"Tak ada yang bisa dipastikan dengan jelas. Hanya Sujeong yang tahu jawabannya, apakah itu benar dia atau orang lain."

One Love Two Dreams [Jilid I] ✔Where stories live. Discover now