19. Our Fate [Final Chapter]

1.4K 246 21
                                    



Sampai jumpa atau selamat tinggal!

Yang manakah harus kita katakan nanti?

.

.

.

Dengan segala taktik, Jimin berhasil melewati perbatasan ketika sore menjelang. Mobilnya melaju kencang seakan mengenal jalanan di hadapannya dengan baik. Ia butuh waktu beberapa jam untuk tiba di tempat Taehyung, cukup mudah untuknya mendapatkan lokasi lelaki itu.

Ia sudah bertekad dalam hatinya, mau tak mau ia harus menjalani misi rahasia ini. Ia memfokuskan dirinya namun tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti di depannya membuat lelaki itu harus mengerem mendadak. Jimin menyumpahi pemilik mobil itu, ia hendak keluar dari mobilnya namun pemilik mobil di hadapannya lebih dahulu keluar. Jimin menyipitkan matanya merasa mengenal sosok itu.

"Dia?"

.

.

.

Rombongan mobil NIS itu keluar dari gedung perkantoran melajukan mobil mereka menuju Osan, daerah kecil di bagian Gyunggi-do. Jisoo, Seungchul dan Mingyu berada dalam satu mobil. Jisoo mengendarai mobil itu dengan kecepatan tinggi namun masih dalam kondisi tenang, berbeda dengan Mingyu yang tak berhenti untuk gelisah dan meminta Jisoo untuk semakin mempercepat laju mobil.

"Tenanglah, Kim Mingyu!"

"Bagaimana bisa aku tenang?" Mingyu benar-benar dilingkupi perasaan gelisah, Sujeong yang sebelumnya merupakan buronan kini berganti status menjadi sandera, dan tentunya ia tak ingin lelaki itu melukai Sujeong sedikit pun.

__One Love Two Dreams "Our Fate" [FINAL CHAPTER]__

Taehyung membuka pelan matanya dan tepat saat itu wajah tertidur Sujeong yang menyambutnya, melihat gadis itu disisinya membuatnya tersenyum tipis. Namun tak cukup waktu yang lama ia bangkit dari posisinya ketika mendengar suara mobil yang cukup ribut di luar. Taehyung berjalan mendekati jendela dan ia melihat di bawah beberapa mobil dinas NIS terparkir di halaman gedung itu.

Ia kembali mendekati gadisnya, membangunkan gadis itu pelan, "Jeongi-ah? Bangunlah!"

Tak butuh waktu lama untuk membangunkan gadis itu. Sujeong membuka matanya, "wae?" tanyanya dengan suara serak.

"NIS ada di luar!"

"Mwo?" ujarnya terkejut mengumpulkan kesadarannya, ia terduduk menatap Taehyung, "Apa yang harus kita lakukan?"

Taehyung menarik tasnya, membuka benda itu. Ia mengeluarkan rompi anti peluru miliknya lalu mengenakannya ke tubuh Sujeong dengan hati-hati.

"Eh? Bagaimana denganmu?" tanyanya khawatir.

"Yang terpenting adalah kau!" ujarnya tersenyum lembut. Ia mengelus rambut Sujeong, "Apapun yang terjadi, kau harus baik-baik saja. Berjanjilah!"

"Kau juga! Berjanjilah!"

Taehyung tak menjawab, ia kembali mengambil dua buah pistol, "Kau gunakan ini!" ujarnya memberi pistol full otomatis MAC-10 yang dilengkapi peredam, "Hanya untuk berjaga, okey?"

Sedang Taehyung kini memasukkan pistol semi otomatis jenis SIG P250 ke dalam kantung pistolnya. Jenis yang jauh lebih rendah kualitasnya dari pistol yang ia berikan kepada Sujeong.

Taehyung menarik gadis itu dalam dekapannya, "Aku mencintaimu!"

.

.

One Love Two Dreams [Jilid I] ✔Where stories live. Discover now