One Love Two Dreams [Jilid I] ✔

5. Investigation

Caught in a Lie

Find back the pure me

I cannot get out of this lie

Give me back my smile

Caught in a Lie

Save me from the hell

I cannot get out of this chaos

Save me, who is being punished

.

.

.

__One Love Two Dreams Chapter 5 "Investigation__

"Sampai kapan perang saudara ini akan berakhir?"

"Sampai Tuhan menakdirkannya untuk berakhir!" ujar Mijoo sekenanya lalu berjalan mendahului Sujeong mendekati lelaki yang kini bergelung dengan berkas di salah satu kursi meja rapat yang disediakan.

"Kalian sudah datang?" Mingyu menyapa Sujeong dan Mijoo dengan senyum tipis, Mijoo hanya melambai sejenak menyapa sapaan Mingyu sedang Sujeong membalasnya dan terduduk di samping lelaki itu.

"Orang-orang dari kantor pusat belum tiba?" tanya Sujeong, Minggyu menggelengkan kepalanya menjawab.

"Sekarang NIS mencurigai dalang di balik kasus pengeboman adalah Korea utara, Elton juga berpikir sama seperti itu. Bagaimana menurutmu?" tanya Mingyu.

"Itu sangat mungkin terjadi. Tapi, bagaimana bisa orang korea utara bisa memasuki kawasan kita? Bukankah seharusnya perbatasan dijaga ketat oleh militer?"

Mingyu hanya menatap lurus ke depan, "Mereka punya banyak cara memasuki kawasan kita," Sujeong menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Mingyu.

Jujur saja, ia lelah dengan peperangan yang tak henti dilakukan kedua negara saudara ini. Semua yang terjadi adalah dampak dari berakhirnya perang dunia kedua. 

Tahun 1945, korea yang masih dalam satu kesatuan, akhirnya dibagi dua. Wilayah selatan yang diatur oleh Amerika dan wilayah utara untuk Uni Sovyet. Sujeong tahu dengan jelas sejarah terpisahnya kedua negara ini. Dari tentara Uni Sovyet - sekarang dikenal dengan negara Rusia- yang membentuk otoritas sipil untuk memerintah wilayah utara negara, percobaan penyatuan negara pada tahun 1948 yang tak membuahkan hasil, rezim utara yang mencoba melakukan intervensi terhadap wilayah selatan, hingga pada tahun 1950 rezim utara yang melakukan invasi ke korea selatan dan menyebabkan 2 juta penduduk harus kehilangan nyawa. Sungguh miris memang dengan kenyataan yang terjadi, peperangan yang berdampak besar dalam benak masyarakat Korea. Bahkan sampai saat ini perang dingin masih terus terjadi, perang yang entah kapan berakhir.

"Rose? Rose? Hei, Ryu Sujeong!"

"Ya?" Sujeong terpekik dengan panggilan Mingyu, ia menatap sekitarnya. Semua orang di sana berdiri untuk menyambut atasan mereka, orang-orang berkuasa yang membentuk agen pengawalan presiden ini. National Intelegence System atau biasa disingkat NIS yang merupakan badan Intelejen Korea Selatan yang bertugas untuk menjaga stabilitas keamanan negara.