7. Stranger Feel

1.7K 289 14
                                    



We're to different

You know that well

We aren't able to embrace

Each other realities

.

.

.

"Tapi tiba-tiba saja, hatiku memanggilku untuk peduli padamu!"

"... Jadi, tetaplah berada di sisiku! Sampai aku tahu, perasaan apa ini sebenarnya."


Tepukan di bahu gadis itu membuatnya tertarik dari lamunannya, ia menoleh menatap Mingyu yang memandangnya khawatir.

"Kenapa kau melamun?"

Sujeong menggeleng pelan, kembali menatap ke depan, "Ayo kita berangkat!" ujarnya.

Mingyu hanya bisa menghela napas pelan sebelum menjalankan mobilnya, sesekali ia melirik Sujeong yang terdiam tak seperti biasanya.

"Jika kau tak fokus, kau bisa saja terbunuh!" peringatnya, Sujeong mendesah gelisah lalu tampak merapikan pakaiannya. Hari ini ia tak memakai pakaian resmi, melainkan pakaian biasa untuk menyamarkan diri begitu pula dengan Mingyu.

Jalanan masih sangat sepi karena waktu masih menunjukkan pukul 05.00 pagi. Mereka harus berangkat terlebih dahulu, memastikan keadaan aman selama kunjungan VIP. Ini menjadi tugas besar mereka setelah terpilih menjadi Tim khusus bersama kelima anggota terbaik agen pengawalan presiden yang berada pada naungan NIS.

"Alex?"

"Hmm?" Mingyu hanya berdehem kecil menjawab panggilan Sujeong.

Gadis itu tampak menggigit bibirnya, "Jika seorang lelaki menyuruh seorang wanita untuk tetap berada di sisinya, tanpa ada hubungan apa pun. Apa kau tahu maksudnya?"

Mingyu sedikit terkejut dengan pertanyaan Sujeong, "Kenapa menanyakan itu?"

"Jawab saja!"

"Mungkin lelaki itu menyukai sang wanita, atau-" Mingyu menggantungkan perkataannya.

"Atau?" Ia menatap Mingyu penasaran.

"Dia menginginkan wanita itu jadi pembantunya," jawabnya asal. Membuat Sujeong berdecak kesal dengan ancang-ancang ingin mencekik Mingyu, tapi sayang ia urungkan mengingat lelaki itu sedang menyetir. Bisa-bisa ia mati muda kalau melakukannya.

"Kalau saja kau tidak menyetir, aku akan memukulmu!" ujarnya geram.

Mingyu tampak terkekeh, "Apakah aku harus berterima kasih sambil mencium mobil ini? Aku benar-benar dalam bahaya jika kau sungguh memukulku."

"Dasar!"

"Memangnya kenapa kau menanyakan hal itu? Aku rasa tidak mungkin ada lelaki yang berkata hal itu kepadamu. Kau itu-" Mingyu menolehkan kepalanya menatap Sujeong dengan tatapan meremehkan, lalu menggelengkan kepalanya sebelum memfokuskan diri pada jalanan.

"AKAN KU BUNUH KAU KIM MINGYU!"


__One Love Two Dreams Chapter 7 "Stranger Feel"__

Lelaki itu tampak berjalan santai pada atap bangunan yang bisa dikatakan cukup tinggi, dengan gerakan yang tak terduga tiba-tiba saja ia meloncat ke bangunan lainnya yang letaknya tak bisa dikatakan dekat. Kemampuan Taehyung untuk meloncat ke gedung satu ke gedung lainnya memang sangatlah hebat dan tak bisa diragukan lagi.

One Love Two Dreams [Jilid I] ✔Where stories live. Discover now