11. Stigma

1.6K 276 36
                                    



FF ini dibuat tidak dimaksudkan untuk menyudutkan salah satu pihak. Semua yang tertulis dalam cerita hanya semata-mata karangan fiksi belaka.


Aku tak pernah menyesal karena mencintaimu

Satu hal yang kusesalkan adalah

Tak mampu membuatmu bahagia dengan cinta yang ku miliki

.

.

.

Gadis itu terdiam dengan posisi setengah berbaring, menyandarkan kepalanya di sandaran ranjang. Tangannya bergerak naik ke atas, menyentuh bibirnya. Di ingatannya masih terngiang jelas kilasan kejadian beberapa jam yang lalu di taman rumah sakit, perlakuan Taehyung yang membuat darahnya mendesir dan jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya.

Sujeong tak menyangka pilihannya untuk melupakan Jungkook dan memulainya dengan Taehyung adalah hal yang cukup membuatnya gila. Kelembutan Taehyung dan sorot mata lelaki itu membuatnya merasa melayang karena dicintai. Sudah cukup ia harus tersakiti dengan keadaan hanya mencintai tanpa dicintai dan kini ia seketika luluh dengan apa yang dilakukan Taehyung kepadanya.

"Kim Taehwan. Mari kita hadapi semuanya bersama-sama!" ujarnya.

Ia lalu memperbaiki posisinya, berbaring menatap langit-langit dan samar-samar kejadian penembakan itu singgah di ingatannya. Ia sungguh penasaran dengan orang itu, ia yakin bahwa orang itulah dalang dari aksi pengeboman yang dilancarkan kepada mendiang Presiden Hong Myung Hui.

"Aku akan menangkap orang itu. Hidup ataupun mati!" yakinnya lalu menutup mata mengistirahatkan dirinya.


__One Love Two Dreams Chapter 11 "Stigma"__


Di dunia ini, banyak hal yang sulit untuk dimengerti. Banyak hal yang sangat rumit dan melelahkan. Tapi, kenapa masih banyak orang yang melakukan hal-hal itu? Aku tidak mengerti itu semua.

Dalam hidupku, aku hanya tahu tentang pertarungan. Terlahir sebagai anak warga sipil di sebuah negara penuh konflik akan membuatmu menyingkir perlahan-lahan. Sejauh mana pun kemampuanmu, jika kau tak punya sesuatu yang bisa dipertahankan demi situasi politik dan militer, kau akan dihilangkan.

Entahlah! Apakah aku termasuk orang-orang yang dihilangkan itu? Apakah aku orang yang akan perlahan-lahan disingkirkan?

Jika aku sudah mulai tidak waras, mungkin aku sudah lari ke tempat yang jauh. Tidak peduli tempat itu tandus, tempat itu menjijikkan, aku tidak peduli. Aku tidak peduli tentang tubuhku yang akan kesakitan, karena hati ini terlalu sesak dengan drama murahan yang selalu dipertontonkan.


Jika saja aku tak memikirkan adikku

Jika saja aku tak memikirkan sahabatku

Jika saja aku tak memikirkan mereka

Bisakah?

Bisakah aku membawamu pergi? Jauh... mencari setitik kebahagiaan itu?

.

One Love Two Dreams [Jilid I] ✔Where stories live. Discover now