Extra Part

21.7K 716 31
                                    

Alicia memandang batu nisan yang bertuliskan 'Our Beloved Girl, Aristia Natasha, 1997-2016' dengan senyum yang mengembang. Hatinya hampa dan kosong menatap nisan yang berada di hadapannya, yang sudah sebulan berada disana dengan tumbuhan yang tiap minggunya diganti. Ya, hanya Alicia yang selalu datang tiap minggunya untuk menggantikan bunga yang berada disamping nisan Aris. Helaan nafas yang cukup panjang membuat Alicia melupakan beberapa kepingan ingatan yang ia dan Aris lakukan. Memori lama yang sudah terpendam dan dipendam seketika muncul kembali. Alicia menyiram sedikit batu nisannya untuk membersihkan dari dedaunan kecil kering yang berguguran.

"Ih, ke sini nggak bilang-bilang gue."

Alicia mendogak ke asal suara dan menemukan Bary yang mengenakan jaket hitam dengan syal dilehernya karena hari masih mendung dan hawa udara masih dingin sehabis hujan. Bary berjongkok dan menepuk punggung Alicia.

"Udah tenang banget dia sekarang. Soalnya orang yang dia cinta mati udah ngejaga dia seutuhnya. Mungkin dia sekarang bersyukur karena orang yang dia cinta segini carenya sama dia." Bary menatap batu nisan tanpa menoleh sedikitpun ke Alicia yang memandang dengan mata berkaca-kaca.

"Iya, aku tahu, kok. Aku juga merasa makin dekat sama Aris. Aku semakin merasa bahwa kami semakin saling terikat."

Alicia tersenyum senang sambil mengusap sedikit air mata yang mengalir. Kata-kata Bary selalu bisa menyadarkan Alicia bahwa Aris tidak pergi jauh, namun mereka semakin dekat walau dunia berbeda yang memisahkan mereka. Alicia selalu tersenyum kalau ia mengingat bahwa segalanya terasa masih seperti kemarin, keberadaan dan tingkah konyol Aris selalu terasa hangat dan masih ada.

"Jangan senyum gitu, jadi pengen jagain."

Kata-kata Bary membuat Alicia kaget dan menatap Bary dengan mata yang disipitkan. Bary hanya tersenyum namun menatap Alicia dengan tatapan yang serius. Bary menghela nafas berat, membuat Alicia kembali sadar ke dunianya.

"Dikira becanda? Nggak. Seriusssss."

Alicia menatap Bary kaget. Mulutnya terkatup, belum bisa berkata. Namun saat ingin berbicara, Bary menyela, "Wait. Gue nggak butuh jawaban, Gue cuma mau jagain, kok."

Ekspresi Alicia berubah melembut. Alicia tersenyum menatap Bary dengan wajah yang kembali normal. Alicia mengangguk, mengerti bahwa Bary akan menjaganya. Bary menepuk kepala Alicia dan kembali menatap nisan tersebut.

'Aku bersyukur kenal kamu, Aris. Semua orang di sekeliling kamu sangat baik. Kamu sangat hebat sekali mempunyai teman yang seperti Bary salah satunya. Rena yang menyayangi mu, satu kelas yang sangat memperhatikan mu, guru-guru yang merasa kehilanagn, seantero sekolah yang bergilir untuk datang ke funeral maupun ke rumah untuk melihat kepergian terakhir mu.' batin Alicia yang kemudian berdiri, dan meninggalkan pemakaman bersama Bary.

***

HAI SAYA ISENG BIKIN INI. SOALNYA PART ALICIA BILANG KALO DIA NAKSIR KE ARIS BELUM TERCAPAI YEUUUU. OKEDEH, SAYA MERASA LEGA KARENA SAYA MENGELUARKAN INI HEHEHE. WALAU NGGAK ADA YANG MINTA, SAYA MERASA ADA YANG NGEGANJAL HEUUU. OKE, ITU AJADEH /DILINDES

TERIMAKASIH SUDAH BERPARTISIPASI (?) UNTUK MEMBACA CERITA SAYA! LOP YU GAESSS~~~ :*

My Charming GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang