[sudah direvisi]
Look at the stars. Look how they shine for you.
-Devan
-MCG-
Dara hampir saja tersedak saat mendengar ajakan gila dari Devan. Awalnya ia memang setuju untuk menonton Devan dilapangan basket, tapi makin lama ajakan Devan terdengar sangat gila.
"Lo mau kan ra. Ya ya?" Devan memberi wajah memelasnya pada gadis didepannya. Tapi Dara hanya mengelengkan kepalanya, sesekali ia menyeruput minumannya itu.
"Ayolah ra, ayo ya abis lo nonton gue basket" Devan kembali memasang wajah melahnya didepan Dara. Tidak lupa lelaki itu mengedipkan kedua matanya, genit.
Hari ini diadakan lomba antar kelas. Itu yang membuat Devan kekeuh menyuruh Dara duduk dibarisan paling depan dan menyemangatinya. Awalnya Dara setuju datang untuk sekedar menonton, tapi lama kelamaan dirinya jadi malas sekali jika duduk dideretan para Fansnya Devan.
"Lusa gue traktir makan es krim deh" tawar Devan lagi. Dara hanya mengelengkan kepalanya kembali sambil menaruh minumannya dimeja.
Mereka berdua saat ini sedang berada dikafetaria sekolah. Itu sebabnya Dara sedari tadi tidak memfokuskan pandangannya pada Devan karena asik dengan makanannya dan juga buku pelajarannya.
"ra, ayolah"
"Gue cuma nonton lo dikursi belakang. Terus pulang, gak ada sejarahnya gue mesti nungguin lo" jelas Dara membalik buku pelajarannya. Tangan sebelahnya mulai memainkan pulpennya.
"Dara ayolah. Sekali kali napa, temenin gue"
"Nggak ya nggak" jawab Dara dingin. Walaupun fokusannya masih pada buku pelajarannya, gadis itu masih bisa menjawab pertanyaan dari lelaki didepannya.
"Yaudah. Tapi bener ya, lo bakal nonton gue?" Tanya Devan memastikan, takut Dara benar benar tidak datang kelapangan outdoor untuk melihatnya.
"Hmn"
"Yaudah deh lanjut" jawab Devan pasrah
"Lanjut ngapain?" Dara membalik lembar selanjutnya. Tangannya mulai menuliskan sesuatu disana.
"Belajar Fisika" Ucapan Devan kali ini langsung mendapat respon dari Dara. Gadis itu langsung mengangkat wajahnya dan menatapnya intens.
"Lo kira gue guru les lo" Ucapnya Datar. Jujur Dara kesal dengan Devan, kemarin Lelaki itu sendiri yang mengatakan bahwa dirinya tidak jadi diajari oleh Dara, sekarang malah memintanya kembali.
"Hehehe" Devan nyengir. Nyengir... Wah minta digibek nih anak. Batin Dara memberontak kesal.
"Besok" Ucap Dara menundukan wajahnya. Kembali terfokus pada buku pelajarannya itu.
"Dirumah gue ya" Ucap Devan berantusias. Dara hanya mengangukinya.
-MCG-
Dara memasangkan kedua earphonenya dikedua telingannya. Memejamkan matanya sekilas. Mendengar teriakan teriakan kagum para gadis disekitarnya membuat kepalanya pusing tujuh keliling. Kali ini Dara menuruti permintaan Devan untuk duduk dikursi bagian paling depan, kursi yang sudah dipersiapkan oleh Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coldest Girlfriend (PENDING)
Ficção Adolescente[SEDANG DI REVISI] Dulunya MY Coldest Girl tapi diganti judulnya. Kejadian 2 tahun lalu membuat Dara sulit untuk melupakan Rafa, cowok yang sangat dia cintai. Dara dengan sifat dinginnya yang sama sekali tak tersentuh harus berhubungan dengan Devan...
