❌C H A P T E R 1 7❌

125 10 0
                                    


"Dara," Keempat orang itu langsung menengok kearah asal suara. Tera berdiri diambang pintu sambil membawa sebuah kotak besar berwarna pink.

"Ngapain lo disono. Inikan kelas lo juga bego," Protes Fani sambil melepaskan diri dari pelukan Dewa. Tera menganguk, cewek itu langsung berjalan kearah mereka berempat dengan langkah ragu.

"Ada kiriman buat elo, Nih," Tera menyodorkan kotak itu kearah Dara. Sebenarnya Dara agak ragu untuk menerima kotak itu, tapi dia harus menghargai pemberian siapapun.

"Thanks," Kata Dara sambil menerima kotak itu. Cewek itu membuka kotak itu dengan perlahan. Tampaklah sebuah Cake kesukaan Dara disitu, dengan berbagai topping dipinggirnya. Sangat mengiurkan. Membuat Dara ingin memakannya saja. Cewek itu memotong sebagian kecil dengan pisau yang sudah disediakan disitu. Tapi sebelum Dara ingin memakannya, Tera sudah menghilang entah kemana sebelum.

Satu

Dua

Tiga

Bruk...

Dara terjatuh tepat didalam pelukan Devan. Devan yang terkejut hanya bisa memeluk Cewek itu dengan erat. Ada apakah sebenarnya?

Tapi Devan yakin, penyebab utamanya adalah dari cake yang barusan dimakan Dara dengan cepat cowok itu langsung mencium cake itu. Bau racun serangga. Yang benar saja. Dengan geram, cowok itu langsung mengendong Dara ala bridal kearah Uks. Sebelum cowok itu menghajar Tera dan pemberi kotak yang sempat diberitahukan Tera.

•••

"Gue bisa nyelakain Dara pake cara gue sendiri. Dan gue nggak butuh cara lo!" Cewek itu tersenyum sinis kearah cowok yang tampak sedang bermain basket itu.

"Lo ngapain Dara hah!" Bentak sang cowok sambil melemparkan bola yang sedari tadi ia mainkan kesembarang tempat. Sang cewek hanya mengangkat kedua pundaknya acuh.

"Seenggak sukanya gue sama Devan. Gue nggak pernah begitu sama dia, emangnya masalah elo sama Dara apaan sih. Padahal elo sahabatnya!" Bentak sang Cowok tak terima. Sang cewek menatap cowok itu datar.

"Karena dia udah ngerebut Devan dari gue," Jawab cewek itu dengan nada menjerit. Lagi lagi cowok dihadapannya mengerutkan keningnya, bingung sekali dengan apa yang baru diberitahukan oleh cewek didepannya.

"Apa hubungan elo sama Devan?" Tanya Sang cowok bingung.

"Lo nggak perlu tahu. Hubungan gue sama Devan apa, yang perlu lo tahu. Dara udah ngerebut Devan dari gue," Kekeuh Sang cewek.

Lagi lagi Sang cowok hanya bisa mengelengkan kepalanya. sama sekali nggak ngerti apa yang dibicarain cewek yang kayaknya udah mendekati kegilaannya itu. Dengan malas sang cowok pergi menjauhi cewek itu dengan geram.

"Dasar Psycopat gila." Gumannya pelan.

•••

Dewa memberikan Devan segelas teh hangat yang tadi dipesan Devan untuk Dara. Walaupun cewek itu belum sadar, Devan membelinya untuk sekedar berjaga jaga saja.

"Udah ada perubahan?" Tanya Fani bingung melihat tidak ada perkembangan sama sekali dengan Dara. Devan mengeleng untuk kesekian kalinya menjawab pertanyaan dari Fani yang juga sudah kesekian kalinya cewek itu bertanya dengan kalimat yang diulang ulang.

Coldest Girlfriend (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang