❌C H A P T E R 1 4❌

147 15 0
                                    


"Jadi buat soal yang ini, caranya lo pake yang ini. Ngerti kan?" Dara menunjuk salah satu buku paket yang berada didepannya. Ya bisa dibilang saat ini Dara dan Devan sedang belajar fisika, lebih tepatnya Dara mengajari Devan.

"Enggak ada cara gampangnya?" Tanya Devan balik, membuat Dara menenggok kesampingnya dan menatap Devan intens.

"Dari tadi lo nanya gitu mulu, ini udah yang paling gampang Devan," Bentak Dara sambil mengelengkan kepalanya. Kalau begini caranya, semua waktu berharga Dara lama lama bisa kebuang sia sia buat ngeladenin Devan si tenggil satu itu.

"Ampun ra, ampun," Devan memasang wajah cutenya untuk Dara. Apakah Devan lupa akan satu hal, Dara sama sekali nggak bakal mempan sama yang kayak gituan, sampe Devan jungkir balik pun Dara gak bakal luluh.

"Lo Konsisten dong, katanya mau belajar Fisika, ya harus belajar lah," Ucap Dara dengan nada lembut. Sekarang cewek itu masih terfokus sama buku pelajaran milik Devan.

       Devan menganguk lemah. Ini memang pilihannya, mau bagaimana lagi. Semuanya harus ia selesaikan sampai akhir.

"Nanti ada acara?" Tanya Devan pelan. Bisa dibilang saat ini hanya akal akalan cowok itu aja biar gak disuruh melanjutkan tugasnya itu.

"Gak ada," Kata Dara dingin. Devan hanya menengguk salivanya susah payah. Kalau sudah begini, pasti sebentar lagi Dara akan mengamuk.

Satu...

Dua...

Tiga...

Krik... Krikk...

         Dara tidak marah sama sekali. Cewek itu masih sibuk membolak balik buku pelajaran milik Devan. Sesekali mengerjakan soal yang ada dibuku itu.

"Jalan jalan yuk," Devan berbicara dengan sangat hati hati. Ia tak mau Dara kembali mengamuk seperti kemarin.

      Devan mengerutkan dahinya. Tidak ada tanda tanda dari Dara, apakah sekarang cewek itu sedang tidur? Tapi sepertinya tidak, karena sampai sekarang Dara sedang membolak balikan bukunya.

"Ra," panggil Devan lagi. Dara masih terdiam, tak menjawabnya.

"Dara, gimana mau gak?" Ulang Devan.

"E,eh Kenapa ya?" Tanya Dara terbata bata. Terlihat sekali sekarang pikirannya melayang kemana mana.

"Lo mau ikut gak, jalan jalan," tawar Devan mantap. Dara menganguk lemah kearahnya sambil berkata. "Boleh kok," sebelum akhirnya cewek itu kembali membaca buku pelajaran yang menurutnya lebih mengasikan dibanding cowok yang duduk disebelahnya saat ini.

***

       "Ra, hari ini free?" Tanya Adrian salah satu anggota osis sepertinya.

"Nggak Dri, mau jalan jalan sama Devan," jawab Dara sambil membereskan buku buku yang berada diatas mejanya kemudian dimasukanlah buku buku itu kedalam laci dan menguncinya.

       Dara dan Adrian memang merupakan teman satu kelas. Tidak mengherankan kalau percakapan diantara keduanya terdengar begitu akrab. Kalau dibandingkan dengan percakapan Dara dengan Devan, sangat berbanding terbalik. Semua orang mengetahuinya.

Coldest Girlfriend (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang