❌C H A P T E R 3❌

360 31 4
                                    

[Sudah direvisi]

Sedari tadi Dara hanya terdiam dan sedikit tertawa terpaksa mendengar lelucon garing dari Vano. Sebenarnya Dara tidak mau tertawa, tapi mau bagaimana lagi ia sudah terlanjur kasihan dengan lelaki itu.

"Sweet Heart kok makanannya nggak dimakan cuma diliatin terus, nggak enak atau mau diganti yang lain" Vano mengelengkan kepalanya melihat tingkah dingin Dara. Dara hanya memandang Vano dengan tatapan nista, kesal dan sebagainya.

"Sweet Heart ndasmu botak" Protes Dara sambil mengaduk ngadukan lemon teanya dengan tempo cepat, persetan dengan ucapan Vano kali ini, dirinya sedang lelah hati, pikiran dan perasaan ditambah dengan sikap menjijikan dari Vano.

"Kepala gue nggak botak ya, cowok ganteng kece gini masa dibilang botak" Protes Vano mengerucutkan bibirnya membentuk piramida, Dara kembali menatap lelaki itu dengan tatapan jijiknya kemudian membuang wajahnya jauh jauh dari arah Vano.

"Nggak usah sok kecakepan, mendingan lo sekarang fokus aja sama The Kingz" Dara mengarahkan wajahnya kearah Vano, menatap lelaki itu sekilas. Tatapannya kini beralih keponselnya yang sengaja ia taruh disebelahnya.

Devina Aurel
Ra, minggu depan lo dateng ya kepesta tahunan kita, gue juga undang geng dari gebetan adek gue si Fanny, gue juga ajak Vano lho, sama gengnya Diva.

Dara hanya menatap pesan tersebut sekilas kemudian mengetik sebuah pesan untuk salah satu teman kesayangannya ini.

💌Devina Aurel
Mlz.

Dara menonaktifkan ponselnya dan menaruhnya kembali ketempatnya semula dengan malas. Ia kembali mengaduk Lemon Tea pesanannya dengan sedotan.

"Siapa yang ngeChat?" Tanya Vano penasaran, Dara hanya menatapnya malas kemudian melanjutkan acara minumnya yang tadi sempat ia tunda beberapa detik.

-MCG-

"Gila muka lo kusut banget ra" Dara langsung dihujami beberapa pertanyaan dari teman temannya padahal dirinya baru saja menginjakan kakinya ditempat ini, tempat yang menjadi tongkrongan andalannya bersama teman temannya.

"Kepo dah lo" Dara memutar bola matanya kesal setelah menjawab pertanyaan dari teman temannya. Gadis itu melangkahkan kakinya mencari tempat yang cukup nyaman sebagai tempat istirahatnya, melempar tas ranselnya kesembarang tempat.

"Reva kapan balik dari liburannya?" Zeyya melepas salah satu earphone yang terpasang manis ditelinganya. Mendengar pertanyaan dari Zeyya, semua gadis yang diruangan itu serempak menaikan pundaknya, tak tahu.

"Gila awas aja tu anak, kalo balik balik gak ngasih gue oleh oleh" Zeyya kembali memasangkan earphonenya kembali, tak ada yang menjawab ucapannya karena hampir semuanya terfokus dengan aktifitasnya masing masing.

"Gaes" Dara menaikan suaranya satu oktaf, mencari perhatian teman temannya yang terbagi bagi itu.

"Yo" Jawab gadis berambut berwarna merah sambil menaikan sebelah alisnya, Onew.

"Ini kali ke 290 Vano nembak gue" Ucap Dara tak peduli, memang sudah tradisi bagi mereka semua untuk menceritakan semua hal mulai dari yang sangat berbobot sampai yang tidak ada bobotnya sama sekali.

Coldest Girlfriend (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang