⚠The 1'st REALTIME EMAGINE of CHANYEOL & SEHUN⚠
Emagine ga jelas yang buat kamu tahu apa yang dilakukan Chanyeol saat berkencan dengan kekasih rahasianya.
⚠[Sebagian Chapter Diprivate, caranya follow akun ini dulu baru add Ulang Storynya ke Librar...
Pukul 8 malam di tanggal 16 mei, aku masih bergelut dengan pekerjaanku. Masih berhubungan dengan calligraphy dan typography , namun dalam digital.
Tiba-tiba suara bel rumahku berbunyi dengan langkah gontai akupun mendekat , siapa yang datang di jam-jam seperti ini.
"Nuguseyo?"
"Ada Paket untuk anda"
Aku mengernyit , paket ? Sepertinya aku tidak pernah membeli atau memesan sesuatu untuk dipaketkan kerumahku.
"----ssi , majayeo?" Teriak laki-laki itu. Itu benar namaku , karena situasi luar kamarku yang gelap sudah beberapa hari ini karena lampu yang tak di ganti oleh pemilik gedungpun membuatku tak dapat melihat dengan jelas siapa yang saat ini ada di depan apartemenku.
"Nee, majayeo. Jhamkanmannyeo!" perlahan ku buka pintu kamarku dengan harap-harap cemas , semoga bukan orang jahat yang berkedok sebagai pengantar paket yang sedang marak di beritakan.
Aku masih melotot dengan Seyum yang tak bisa kusut ,Sohee dan Yeori telah berdiri didepan pintuku dan aku tak tahu kemana perginya pengantar paket yang tadi menjebakku. Sial.
"Yaaaaaaaaa! Ini bahkan belum tanggal 17!" Teriakku kesal namun bahagia , kesal karena ini belum terhitung hari ulang tahunku , dan bahagia karena kami bertiga masih bersama di ulangtahunku saat ini.
"Kami tidak peduli , cepat tiup lilinnya" seru kedua ya bersamaan.
"Arasseo" seruku , yang pertama kulakukan adalah berdoa.
Semoga ditahun ini menjadi tahun terbaik dari tahun-tahun sebelumnya , semoga hubunganku dengan chanyeol bertahan selamanya , chanyeol juga mark & jaemin semakin sukses dan masih banyak lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak sampai tengah malam Sohee dan Yeori pun berpamitan pulang. setelah Merecokkan pekerjaanku mereka sama sekali tak terlihat bersalah.
...
Aku kembali bergelut dengan pekerjaanku setelah kepergian mereka hingga waktu yang tak ku pikirkan sama sekali , aku baru saja bekerja disebuah galeri milik pemerintah dan sebagai pegawai baru aku harus melakukan yang terbaik.
Tingtong!
Aku terkesiap , mouse yang sejak tadi kuarahkan kesegala arah seketika itu kulepas begitu saja karena kaget.
Dengan langkah malas dan sedikit memaki siapa yang saat ini berada di depan pintu karena sukses membuatku kaget seperti tadi.
Tanpa memperhatikan monitor pintu ku buka pintu apartemen ku begitu saja. Nihil , tak ada siapa-siapa.
Namun sedetik sebelum aku kembali menutup pintu mataku menangkap sebuah kotak yang tergeletak tepat didepan pintu kamarku juga terdapat amplop diatasnya.
