DREAM . WRITE . FUTURE (CHANYEOL IMAGINE)

Fin. Fine.

Aku terlalu sibuk dengan kuliah, dan cafe juga kehidupanku yang lain. Hingga aku lupa menceritakan. Bagaimana aku berpisah dengan Chanyeol sebulan yang lalu.

Semua itu mengalir sebiasa mungkin. Kami memutuskan berpisah setelah hampir 5 tahun berkencan.

Banyak pelajaran yang ku dapatkan dari menjalin hubungan dengannya, dari bagaimana menjadi sabar dan lainnya.

Chanyeol memberiku apapun, kasih sayang ibunya yang begitu baik padaku, yoora eonni, teman seperti Sehun dan Rili. Aku tak akan bertemu dengan mereka jikasaja aku tidak bertemu dengan Chanyeol.

Aku amat mencintai Chanyeol.

Amat sangat.

Keputusannya sudah bulat.

Chanyeol pasti akan lebih sukses dari sebelumnya dan mendapatkan sosok yang akan mencintainya lebih dari aku.

Jujur saja aku sempat goyah, sempat ingin kembali menghubunginya disaat baru saja kami berpisah setelah menyatakan putus. Aku hampir saja goyah.

Tapi semua itu berjalan seperti biasanya. Hingga satu bulan ini. Ia sudah kembali sibuk dengan album barunya dan kurasa sudah melupakan aku.

Melupakan wanita seperti ku.

Aku sedikit menyesali hal ini, tapi aku amat menghargai keputusan Chanyeol. Dan. aku yakin ini adalah keputusan terbaik untukku terlebih untuk Chanyeol.

"Aku tak menyangka kalian benar-benar melakukannya" ucap Rili saat baru saja melihatku datang mendekatinya disalah satu meja Cafe.

Aku tertawa kecil.

"Bagaimana kabarmu?" Tanyaku.

"Tentu saja aku baik. Kau yang terlihat tidak cukup baik" balasnya.

"Aku banyak tugas" aku berbohong.

Rili menggeleng. "Kau rindu"

Aku kembali tertawa. "Mungkin" dan kami tertawa bersama.

...

"Kau pulang?" Tanya ibuku setelah melihat wajahku saat membuka pintu.

"Iya" balasku.

"Sepertinya ada sesuatu" seru ibu menduga-duga. Ibu selain cerewet ia sangat suka berprasangka buruk. Ya, meskipun memang benar adanya.

"Song Joongki Akan menikah dengan Song Haekyo" balasku seadanya.

"Aku tahu" timpal ibu.

'Anakmu memutuskan hubungannya dengan orang yang tak kalah populernya dengan song joongki, eomma' aku ingin berkata seperti itu, tapi tak bisa. Hanya bisa didalam hati.

Berpisah dengan Chanyeol membuatku lebih sering pulang kerumah.

...

"Eonni, kau meninggalkan modulmu" teriak seseorang dari belakangku.

Ah, setelah berpisah dengan Chanyeol aku jadi banyak lupa.

...

Chanyeol malam itu terlihat gusar. Aku tak ingin banyak tanya mengapa karena aku takut mengganggu nya, siapa tahu ia sedang ada masalah yang tak berhak kuikut campuri.