Movie Date 2

2.2K 249 10
                                    

Vivapolo , Aku terhenyak saat Yoora eonni menarikku untuk menyelinap masuk kedalam restoran tanpa ada satupun tamu yang curiga.

Aku masih menunduk sampai Chanyeol memanggilku dan memintaku duduk di dekatnya. Dan dalam seketika mataku mencelos saat melihat dua sosok asing namun kurindukan tengah berdiri tersenyum menyambutku.

"Ah , Annyeonghaseyo" Aku membungkuk lebih dari 90°  , aku gugup . apa yang harus ku lakukan. Chanyeol benar-benar !

"Ne annyonghaseyo , Anjaa" seru Eomonim sambil tersenyum lebar menarik tanganku untuk duduk di samping Chanyeol.

"Ne" ucapku pelan , saat akan duduk mataku bertemu dengan tatapan ayah Chanyeol dan kembali membuatku gugup, "Annyeonghaseyo" ungkapku.

"Ah ya, kau tak usah gugup seperti itu, anja" Ungkapnya , tatapanku langsung kualihkan kearah Chanyeol yang tersenyum menang.

AH! ingin sekali aku memaki Chanyeol habis-bahisan saat ini.

"Chagiya , apa kau baik-baik saja?" Eomonim bertanya padaku dengan wajah khawatir.

"ne?" Tanyaku bingung.

"Kau habis menangis?" tanyanya kembali.

"Eoh Eomma , ia menangis sejadi-jadinya" Jawab Chanyeol mendahuluiku.

"Wae? Apa Chanyeol menyakitimu? Apa ia yang membuatmu menangis?"

"Ey, Ani. Kan aku sudah katakan padamu eomma Bahwa malam ini kami menonton bersama untuk pertamakalinya , Jadi ia menangis karena menonton"

"Film apa?" Tanya Yoora eonni penasaran.

"Train to busan eonni" Jawabku malu. Ah aku benar-benar melankolis.

"Jinjja? Benar-benar Film yang begitu menegangkan. Aku juga menangis saat menonton bersama teman-temanku"

"Tapi noona , ia menangis sejadi-jadinya. ia sampai menarik-narikku sambil berkata. 'Hajima-Hajima'. Neomu kyiowo" Sela Chanyeol lagi.

Sekali lagi , Aku ingin memaki-maki Chanyeol saat ini. Pasalnya ia telah berjanji tak akan memberitahu siapapun tentang adegan itu. tapi lihat sekarang , aku berada di antara keluarganya yang tengah tersenyum akan tingkah konyolku itu.

"Apakah benar-benar bagus chagiya? Lain kali ayo menonton bersama dengan yoora dan aku" Wajah khawatir eomonim karena mata sembabku kini telah hilang. Ia membuatku teringat akan ibu , meskipun ibu selalu menyebalkan namun ia selalu membuatlu rindu.

"Ne eomonim"

Makan malam bersama keluarga Chanyeol cukup membuatku sedikit mandi keringat dingin. tanpa persiapan apapun Chanyeol membawaku kemari , beruntung ayah ibu serta Yoora eonni memiliki sifat yang sama dengan Chanyeol , mudah bergaul dan juga sangat ramah. berkumpul dengan keluarganya membuatku rindu ayah dan ibuku.

Banyak hal yang berbeda Chanyeol lakukan saat bersama keluarganya , ia sedikit manja , pilih-pilih makanan , dan banyak tersenyum. Bahkan ia selalu tertawa saat mendengar ayah dan ibunya bercanda. Chanyeol pernah mengatakan padaku bahwa ayahnya adalah seorang ayah yang sangat humoris. sama sepertinya.

banyak hal yang kudapatkan malam ini , menonton film bersama untuk pertama kalinya dan juga makan malam tanpa rencana bersama keluarganya.

haruskah aku membawa Chanyeol untuk makan malam bersama orang tuaku suatu saat nanti?.

...

"Mengapa kau membawaku bertemu dengan kedua orang tuamu?" itu adalah pertanyaan pertamaku ketika kami kembali berdua didalam mobil diperjalanan menuju apartemenku.

"Keunnyang"

"Keunnyang?"

"Ehm , karena hubungan kita telah cukup lama jadi mengapa tidak? Eomma juga sangat ingin bertemu denganmu."

"Apa kau juga mau bertemu dengan orang tuaku?"

"Geuromnyeo! Eonjae?" Jawab Chanyeol antusias.

"Setelah kesibukanmu berakhir"

"Setelah konserku berakhir? eottae?"

"Setelah semua yang kau lakukan benar-benar selesai"

"Aku tak tahu itu kapan"

"Pasti ada waktu yang tepat"

"Tapi aku ingin segera bertemu orang tuamu"

"Ya , sampai kau siap dan waktu yang tepat. Kau pasti akan bertemu dengan mereka"

"Yaksok?"

"Eoh"

"Arass!"

"Eomma dan appa akan banyak bertanya padamu , mau berlatih terlebih dahulu?"

"Geurae? Okay , ayo. aku siap menjawab apapun yang akan mereka tanyakan padaku"

"Siap?" tanyaku dan Chanyeolpun mengangguk antusias.

"Nama?"

"Park Chanyeol"

"Usia?"

"25 tahun"

"Pekerjaan?"

"Artis?Penyanyi?Musisi? Ya Musisi !" Jawabnya agak ragu.

"Tempat tinggal?"

"Seoul"

"Apakah kau cukup mapan?"

"Ya cukup"

"Apa kau serius dengan Putriku?"

"Geuromnyeo"

"Jadi apa tujuanmu kemari"

"Bertemu dengan Eomonim dan abeonim"

"Selain itu? Apa kau datang untuk melamar putriku?"

"...."

tak ada jawaban.

"Oppa?"

"Kurasa pertanyaan terakhir cukup sulit , aku akan mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan orang tuamu"

"Ya memang harus seperti itu oppa"

DREAM . WRITE . FUTURE (CHANYEOL IMAGINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang