5. Perhatian kecil.

1.1K 373 41
                                    

Ashira POV.

"Kok tumben udah pulang jam segini, Ra?" tanya ibu sembari mengganti channel tv.

"Bu, hari ini 'kan aku libur, kenapa ibu ngga ngasih tahu?"

Ibu mengusap puncak kepalaku dan berkata, "Ibu tahu kalo sekarang tanggal merah, ya kan dikirain ibu kamu ada acara disekolah, jadi ibu ngga ngasih tau kamu deh."

Aku memasang muka cemberut "Yah ibu mah.. aku ngga ada acara apa- apa bu."

Lalu ibu berkata kepada ku,"Udah gausah ngambek, oh iya ibu bikin pudding mangga tuh."

Aku pun menjawab dengan nada senang "Asikk, enak nih." Lalu aku menuju ke arah dapur yang letaknya tidak jauh dari tempat ibu dan aku menonton tv. Aku langsung membuka pintu kulkas bewarna silver metallic tersebut. dan mengambil pudding yang tadi ibu bilang.

Setelah mengambil pudding mangga itu dan menaruhnya di sebuah piring kecil aku berjalan ke ruang tv dan duduk kembali disamping Ibu. Handphone Ibu berdering sepertinya ada pesan masuk, lalu ia pun langsung mengetik sesuatu di handphonenya tersebut.

Karena ibu sibuk dengan mengetik pesan, aku bergumam bahwa ini kesempatan untuk memindahkan channel tv, setelah berganti- ganti channel, aku lebih memilih menonton kartun Upin dan Ipin.

"Ra kok dipindahin sih, ini mah buat anak kecil. Mana remotenya?" Ibu mencari- cari remote yv dan sebenarnya remote tersebut aku taruh dibawah sofa.

"Abis ibu nonton sinetron, yaudah Shira pindahin. Gapapa bu ini seru lho filmnya." Akhirnya ibu pun menyerah dan ikut menonton Upin dan Ipin.

"Oh iya, katanya David sakit ya? Kamu ga jenguk dia? Jenguk sana, bawa pudding nya buat dia !"

"Oh iya ya, abis ini aku jenguk dia deh bu, tapi aku kan lagi makan pudding juga." Kataku.

"Cepet dong makannya, ibu bikin 2  yang satu mangga dan satu lagi coklat, kamu kasih yang coklat aja soalnya kan dia sukanya pudding coklat. Ada di kulkas pudding coklatnya, di paling bawah."

"Yaudah deh." Aku langsung menghabiskan puddingku dengan cepat dan setelah selesai aku beranjak dari sofa lalu menuju dapur, aku langsung membuka kulkas kembali dan mengambil pudding coklat itu, lalu menempatkannya ke sebuah tempat.

"Bu, aku berangkat ya kerumah David." Ibu langsung menengok ke belakang.

"Ga ganti baju dulu Ra ? " Aku menjawab "Gausah bu, berangkat dulu ya Assalamualaikum. "

"Yaudah hati- hati, waalaikumsalam. " setelah berpamitan aku berangkat ke rumah David dengan berjalan kaki, karena rumah dia tidak terlalu jauh dari rumahku dan hanya berjarak 4 rumah.

Sesampainya di rumah David, aku mengetuk pintu, setelah itu keluar seorang perempuan paruh baya yang sedang memegang sapu, ya itu adalah pembantunya David.

"Eh, mba Ashira mau ketemu mas David ya, keatas aja ya mba!" Kata perempuan itu dengan nada lembut dan logat kejawaan. "Iya bi, ngomong- ngomong kok ini sepi pada kemana bi ? "

"Ya biasalah, ibu sama bapak lagi keluar kota ada urusan katanya. "

Aku pun menjawab,"Oh gitu, yaudah bi aku keatas ya." Lalu Bi Mita langsung mempersilakan aku masuk, aku langsung ke atas menuju kamar David.

Saat aku membuka pintu kamarnya ternyata tidak ada orang, lalu aku pun mencari disekeliling ruangan ternyata dia ada di teras atas bersender di pagar, tangannya dilipat dan melihat kebawah. Aku memanggilnya, dia pun langsung menengok ke arah ku, "gue nyariin lu dari tadi, ternyata lu ada disini. "

Dia menghadap ke arah ku, "eh iya Ra, gue dari tadi disini. Ada apa lu kesini?"

"Bukan nya lu sakit kok diluar sih? Ya gua mau jenguk lah, oh iya ni ada pudding coklat buat lu. " kataku.

"Ya sih, tapi gue bosen di kamar terus, oh iya makasih ya Ra."

"Loh kok, lu pake seragam sih Ra ?" Tanya David padaku.

"Oh ini iya tadi gue lupa, gue sama Reynand berangkat sekolah terus baru inget kalo hari ini libur."

"Ohh, terus lu jadinya kemana tadi, kalo tau hari ini libur ?" Tanyanya,

" Tadi gue ke cafe yang di jalan Akasia. Oh iya, besok gua sama Reynand mau ke Sunny florist lu ikut ya ! "

"Yaudah oke nanti gua ikut deh, jam berapa?" Aku pun berpikir sejenak.

"Hmm... Jam 10 gimana?" Lalu dia pun menganggukkan kepalanya yang memberi tanda setuju.

The Dawn & Dusk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang