5

10 1 0
                                    

Kenangan itu.
Tak pernah terlupakan.
Hanya sesekali tersisih dari ingatan.

Tak pernah seseorang akan benar-benar melupakan kenangannya dimasa silam.
Namun jika berusaha dilupakan.
Kenangan itu bisa saja benar-benar hilang dari ingatan.

Selama ini.
Hanya doa yang ku panjatkan.
Berharap kenangan ini tak luntur dari ingatan.
Baik ingatanku maupun ingatanmu.

Dan takkan pernah aku biarkan kau melupakan kenangan itu.

#2P

"La.. La.. Lihat deh!" Panggil Laras pada Pelangi yang tengah membaca buku disampingnya.

"Apa?" Tanya Pelangi malas.

"Ini akun milik siapa ya??" Ucap Laras bingung sambil mengamati layar laptopnya.

"Ya mana aku tau Ras!!"

"Makanya lihat dulu!!" Paksa Laras pada Pelangi.

"Cek aja profilnya!!" Ucap Pelangi mengikuti Laras mengamati laptop milik Laras.

"Cowok. Tapi namanya Pelangi!!"

"Serius??"

"Iyaa.. Namanya Pelangi. Tapi keterangan di profilnya dia cowok!!"

"Foto profilnya?"

"Lukisan berbentuk wajah. Mirip kamu deh lukisannya" Ucap Laras heran.

"Eh ngaco!! Ya nggak mungkin lah. Aku aja nggak kenal!!"

"Coba deh, Lihat sendiri!!" Ucap Laras membuka foto profil milik akun bernama Pelangi tersebut.

Saat Laras membuka foto profil tersebut. Terdapat sebuah lukisan seorang gadis tengah duduk menyamping. Sehingga di lukisan itu tampak sebagian wajah kiri seorang gadis. Dengan rambut tergerai yang menutupi sebagian pipi dan mata kiri gadis itu.

Hidung mungil yang terkesan lucu. Bibir tipis yang sedikit terbuka dengan mata seolah berbinar menatap kertas yang dibaca gadis yang ada dilukisan itu.

Dengan tas punggung yang menggantung di pundaknya. Gadis itu mengingatkannga pada dirinya sendiri.

"Ya kan mirip kamu?" Tanya Laras meyakinkan.

"Tapi aku nggak tau!! Dan siapa coba yang lukis ini!!" Jawab Pelangi terheran-heran melihat foto itu.

"Oohh!! Tau aku sekarang!! Diam-diam kamu buat akun tanpa kasih tau aku yaa???" Tuduh Laras pada Pelangi.

"Kamu apaan sih Ras!! Ngapain aku buat akun kayak gini!? Nggak ada gunanya!!" Sangkal Pelangi.

"Trus siapa coba kalau bukan kamu? Nama sama kayak kamu. Foto profilnya juga lukisan kamu!!"

"Tapi sumpah Ras!! Itu bukan akun-ku!! Masak iya aku pakai jenis kelamin laki-laki di informasi profil!!" Ucap Pelangi ngotot.

"Bisa aja buat nutupin identitas kamu!!" Bukan Laras kalau tidak ngeyel.

"Ribet ngomong sama kamu Ras!!" Ucap Pelangi meninggalkan Laras kemudian kembali membaca bukunya.

Lama hening diantara mereka. Hingga suara Laras memecah kesunyian yang mereka ciptakan.

"Ketika malam kembali menghampiri.
Jerit suara belalang mengiasi kesunyian malam.
Malam saat pertama kita bertemu.
Melalui kesunyian ku selipkan salam saat kita akan berpisah.
Berharap esok kan berjumpa lagi.
Diantara miliaran bintang.
Dan menciptakan kesan diantara kesunyian"

Pelangi menoleh ke Laras saat Laras membaca puisi tersebut.

"Apa?" Tanya Laras sedikit sengit pada Pelangi.

Aku Dan Kau PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang