8

2.2K 65 0
                                    

Beberapa saat kemudian Rio menarik tangan Ify dengan keras agar Ify mau mengikuti langkahnya. Rio tau gadis iblis ini sangat keras kepala dan jika Rio menariknya pelan maka Ify akan berontak dan lolos jadilah Rio melakukan itu. terpaksa? Bahkan jika bisa Rio melakukan hal yang lebih keras pada gadis Iblis ini. racauan Ify dumelan Ify makian Ify tak Rio hiraukan hingga mereka sampai di ruang UKS, ruangan yang bisa di gunakan alasan untuk bolos pelajaran.

"mau ngapain lo?" hardik Ify sambil melotot ke arah Rio sangar.

"mau ngambil keperawanan lo?" dengus Rio.

"serius lo tem?" tanya Ify mulai mulai ketakutan wajahnya mulai pucat pasi.

Dan di sini lah akhir bahagia Rio, ia berhasil mengelabui Ify dengan gampangnya hingga membuat Ify ketakutan seperti itu, terkadang Rio merasa heran pada Ify di beri gertakkan melawan di beri perlakuan kasar menantang masa di goda seperti itu takut? Ya walupun Rio memang sadar jika perkataannya itu tak patut di ucapkan tapi yasudalah penyesalan memang selalu datang di akhir dan jika di awal dinamakan pendaftaran.

"buahahaha, gue gak napsu sama iblis ceking kayak lo"

Gelegar tawa Rio membuat kuping Ify panas bagai berada di kobaran api yang panas. Iblis item sialaaaannn ingin sekali rasanya Ify menabok mulut Rio sampai berdarah – darah tanpa ampun. Awas saja manusia terkutuk Ify pasti akan membalas kejahilan Rio.

"gue congkel juga gingsul lo" bengis Ify

"apa jadinya juga anak gue punya bapak kek lo? emaknya cantik, putih, model, lah bapaknya kek siluman sontong" lanjutnya.

Rio kembali menarik tangan Ify hingga mereka berdua sampai di ruang UKS, suara derap kaki langkah Ify dan Rio berhasil membuat si penjaga UKS terkaget sekaligus merasa mendapat rejeki nomplok karena di datangi oleh Rio, cowok tampan di sekolah tapi sayang Bad Boy. Rio dan Ify duduk di bangsal yang di sediakan UKS dengan tampang tak berdosa seolah – olah tempat ini menjadi kepunyaan mereka.

"gue minta semua obat yang ada di UKS ini" kata Rio dengan muka sangar.

Dan tentu saja setiap bait perkataan yang keluar dari mulut Rio mengum=ndang rasa takut untuk murid – muird yang berbicara pada Rio. padahal menurut Rio itu sudah sangat halus.

"maaf kak UKS udah mau tutup kan udah waktunya pulang"

"urusan gue , mana semua obatnya?"

"ini kak" Rahayu anak PMR yang menjaga UKS memberikan kotak yang terdapat obat – obatan serta alat medis lengkap.

"yaudah lo ngapain masih di sini?" ketus Rio.

Mendengar perkataan Rio seperti itu pada wanita ingin sekali rasanya Ify menampol Rio dengan tongkat milik Rio itu. begitu – begitu juga kan wanita walaupun Ify sendiri tak tahu itu wanita tulen atau bukan tapi secara kasat mata sih memang wanita tulen. Baru saja Ify menghadap ke arah Rio namun dengan seenak tangan Ify menoyor jidat Rio hingga Rio hampir terjengkang.

"berani lo sama gue!" marah Rio.

"Rio macan, sejak kapan gue takut sama siluman sontong kek lo hah? Satu lagi lo kalo mau OD gak usah ngajak – ngajak gue. Dosa meluber aja sok – sokan mau OD lo" sembur Ify tak ada takut – takutnya sambil mendumel.

Kali ini gantian Rio lah yang menoyor dahi Ify hingga Ify tejengkang namun Rio biarkan saja ia tak mau bermain seperti di film – film yang ingin jatuh sedikit saja sok – sokan di tangkap lalu muncullah backsound dengan lagu romantis cishh. Ify kan punya tangan ia bisa menyanggah sendiri jika jatuh beneran Rio tinggal tertawa ngakak lalu selesai urusannya.

"diem atau gue pendekin dagu lo" tuding Rio

"weh anjirrrr lo! dagu keramat ini" timpal Ify.

Tangan Rio mulai bergerak mengambil kapas kemudian mengambil revanol atau alkohol yang berguna untuk membasuh luka. Rio menuangkan revanol pada kapas kemudian tangan kirinya memegang dagu Ify pelan dan kapas yang berisi revanol itu di oleskan pada dagu Ify yang memerah dan jika di lihat tersapat sedikit goresan bekas kuku. Ify hanya diam di perlakukan seperti itu, baiklah baru kali ini Rio bertanggung jawab atas perbuatannya.

Diantara Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang