Malam ini Aku lelah sekali. Pekerjaan yang menumpuk di pabrik, plus jarak dari rumah ke pabrik yang sangat jauh membuat tenagaku rasanya tak tersisa barang setitik pun. Tapi sialnya saat Aku ingin tidur, terdengar suara berisik yang sangat mengganggu. Itu adalah suara bebek-bebek.
Ya, Aku memang tinggal di pinggiran kota, sehingga di dekat yang tempat tinggalku masih banyak persawahan dan masih banyak orang yang memelihara gerombolan binatang seperti itu. Tapi di antara beragam jenis hewan peliharaan yang ada di sekitar rumahku, bebek-bebek itulah yang paling menjengkelkan, karena sering berkoar saat malam.
Karena bebek-bebek itu, alhasil tidurku tidak nyenyak. Penat yang kurasakan kemarin pun tak terhapuskan oleh tidur semalam.
Malam ini, ketika Aku beranjak tidur, bebek-bebek itu kembali berkoar. Alhasil Aku kembali tidak nyenya tidur, hingga muncul garis kehitaman di bawah mataku.
Malam berikutnya, bebek-bebek itu kembali berkoar mengganggu tidurku. Dan malam berikutnya lagi-lagi kejadian ini berulang. Aku yang sudah lelah tidur terusik kebisingan bebek-bebek itu akhirnya mendatangi rumah tetanggaku.
"Pak, kenapa sih bebek-bebek Bapak selalu bersama-sama berkoar malam-malam begini?? Saya jadi keberisikan tahu! Harusnya Bapak melakukan apa kek biar bebek-bebek itu diam!" protesku saat tetanggaku baru saja membuka pintu rumahnya.
"Bebek? Apa Saya tidak salah dengar?" ujar tetanggaku itu dengan wajah tercengang.
"Tidak!"
"Tapi semua bebek Saya sudah mati terkena wabah 4 hari yang lalu, dan tak ada warga lain yang memelihara bebek di daerah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Creepypasta
HorrorIni adalah creepypasta karanganku sendiri. Ya, inovasi baru gitulah, hehehe. Hope you enjoy it, guys! ^^