Sakit Pundak

31 5 0
                                    

Hello, guys! I'm back!! *tebar kembang tujuh rupa* mwehehehe
Kali ini sebenarnya Aku ingin sekali menceritakan kisah masa kecilku yang "diganggu". Tapi karena beberapa faktor, Aku tak bisa menceritakannya kepada kalian semua ㅠㅠ
Sebagai gantinya, Aku akan ceritakan sebuah kisah yang mungkin pernah dialami oleh orang-orang di sekitar kalian. Atau mungkin kalian sendiri.

*****

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, tapi Aku masih harus berada di depan komputer kantor. Ya, lembur. Padahal Aku sudah sangat lelah, tapi karena Aku sedang butuh uang mau tak mau Aku mengambil shift lembur ekstra minggu ini.

Satu jam kemudian barulah akhirnya Aku bisa pulang. Begitu sampai di rumah, pundakku terasa sangat pegal. Aku pun segera membersihkan diri dan pergi tidur sebelum tubuhku semakin kelelahan dan timbul rasa pegal di bagian lain tubuhku.

Keesokan paginya, rasa pegal di pundakku telah lenyap. Namun, setelah seharian beraktifitas, rasa pegal itu menjelma menjadi rasa sakit. Aku pikir rasa sakit itu hanyalah sakit pundak biasa akibat kelelahan, jadi Aku santai saja. Tetapi, semakin hari rasa sakit di pundakku itu malah semakin menjadi. Aku pun akhirnya memeriksakan diriku ke dokter.

Aneh. Dokter bilang pundakku baik-baik saja. Tak ada cedera sedikit pun. Pundakku sangat sehat.

Begitu Aku menceritakan hal ini kepada rekan-rekanku di kantor, mereka semua langsung bergidik ngeri. Mereka bilang bisa saja Aku "ketempelan" hantu anak kecil penunggu kantor karena pernah ada yang ketempelan seperti itu setelah seminggu penuh kerja lembur. Aku hanya menggeleng-geleng mendengar spekulasi mereka itu dan langsung membalikkan badan, kembali fokus pada pekerjaanku.

Ya, memang sudah lama ada rumor yang mengatakan kantorku ini ada penunggunya. Roh anak salah satu pedagang di kantin kantor yang mati terjepit lift ketika disuruh mengantar minuman untuk bos besar kami yang ruangannya ada di lantai 5 kantor. Katanya roh anak berusia sembilan tahun itu tidak tenang dan bergentayangan di kantor. Bahkan pernah "menempel" dengan salah satu pegawai di kantor ini.

Jujur saja, Aku tak percaya dengan rumor tak mendasar seperti itu. Memang ada kasus anak kecil mati terjepit lift di kantorku tiga tahun yang lalu. Aku juga kenal dengan anak kecil itu karena Aku adalah pelanggan setia ibunya, tapi Aku tak percaya roh anak itu bergentayangan. Kalau orang sudah mati, rohnya akan pindah ke alam baka. Tidak ada yang bisa gentayangan begitu, baik anak kecil maupun orang dewasa.

Malam harinya, sebelum tidur Aku bercermin. Sudah lama Aku bahkan tak punya waktu untuk bercermin apalagi mengurus kecantikanku karena Aku sibuk bekerja. Jadi, malam ini Aku memutuskan untuk merawat kulitku dengan paket skincare-ku yang sudah lama tak tersentuh.

Ketika Aku duduk di depan cermin, bersiap memakaikan serum ke wajahku, Aku melihat sosok itu. Sosok anak kecil duduk di atas pundakku. Anak kecil yang wajahnya sangat familiar di mataku.

Ah, kan benar apa kataku! Roh anak ibu kantin itu tidak duduk di pundakku. Iya, roh ini bukan roh anak itu, tapi roh anakku. Roh anakku yang susah-susah kupanggil dari alam baka beberapa bulan yang lalu.

Dia pasti begini karena rindu digendong di pundakku. Anak manis.

********************

Don't forget to vote and comment ya guys ^^

My CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang