Tak Terdefinisikan Part. 2

207 15 8
                                    

Hi, readers! Author balik lagi dengan cerita terbaru, nih! Ya, hitung-hitung sebagai ganti sudah lama nggak update 😀 Jadi, hari ini bonus! 🎉 Happy reading! ^^

********************

"Oke, kalau begitu besok tepat tengah malam kita berempat akan masuk ke rumah itu!"

"Eh, tapi-"

"Jangan banyak tapi-tapian! Apa kau tidak lihat bagaimana tadi mereka mencibir kita?!" bisik April sambil menginjak kakiku.

"Ya, baiklah,"

**********

Keesokan harinya, Arlin, Linda dan April benar-benar mengajakku ke rumah almarhum dukun itu. Jadi, rencananya nanti kami akan menjelajahi rumah itu untuk memastikan ada tidaknya hantu di rumah itu. Tapi karena rumah itu terlalu luas, kami memutuskan untuk berpencar. Aku dan Arlin menjelajahi area kanan, sedangkan April dan Linda menjelajahi area kiri. Oleh karena itu, kami akan merekam penjelajahan kami nanti agar kami semua tetap bisa melihat seluruh area rumah.

Walau gerbang dan pintu rumah seram ini tergembok, kami bisa dengan mudah masuk. Sebab Aku sering membaca buku-buku detektif, jadi Aku tahu bagaimana caranya membuka gembok tanpa kuncinya.

Saat kami memasuki rumah, suasana mencekam langsung melingkupi kami. Kemudian tiba-tiba saja pintu tertutup dengan sendirinya dengan keras, padahal tidak ada angin. Mendengar suara pintu tertutup dengan keras, kami semua jadi terkejut dan reflek berlari ke sembarang arah sambil membawa senter masing-masing. Dan saat Aku berhasil mengendalikan kembali diriku, Aku baru sadar sekarang Aku sendirian. Aku tidak bersama Arlin, Linda, ataupun April.

Menyadari sendirian di rumah seram seperti ini, Aku cukup merinding. Tapi Aku berusaha tenang, dan berbalik arah untuk mencari saudara-saudaraku. Tapi karena rumah ini dibuat berlorong-lorong, dan Aku tadi berlari sampai sini tanpa sadar, Aku tersesat. Aku sudah bermenit-menit menjelajahi rumah ini, tapi Aku tak kunjung bisa menemukan pintu keluar. Aku juga tak kunjung menemukan saudara-saudaraku.

Saat itu, tiba-tiba saja Aku mencium bau kemenyan. Atmosfir di sekitarku juga terasa menggelap. Aku pun mulai mempercepat langkahku, dan semakin keras meneriakkan nama saudara-saudaraku. Tapi kemudian, Aku malah merasa ada sesuatu, entah apa itu, berjalan di belakangku. Aku menoleh ke belakang, tapi Aku tak melihat siapapun di sana. Ketika Aku meneruskan langkahku, Aku malah kembali merasakan ada yang berjalan mengikutiku. Aku kembali menoleh, tapi kembali tak ada siapapun di sana. Tapi begitu Aku hendak meneruskan perjalanan, tiba-tiba dari atas turun sosok pria tua berpakaian serba hitam dengan posisi kaki di atas-kepala di bawah. Pria berkulit pucat pasi itu kemudian menyeringaiku, dan Aku sontak lari terbirit-birit karenanya.

Aku berlari sangat kencang dan kemudian Aku bersembunyi di sebuah ruangan di kiri lorong yang pintunya terbuka. Aku memasuki ruangan itu, dan bersembunyi di dalam lemari yang ada di sana. Selama bersembunyi, Aku berusaha menenangkan diriku dan berusaha mengalahkan rasa takut yang menggerayangi diriku, tapi sosok pria tua itu terus menggetayangi pikiranku. Aku tak bisa berhenti memikirkan makhluk apa sebenarnya pria tua yang kulihat tadi. Apakah dia itu arwah si dukun yang gentayangan di rumah ini? Atau apa dia hanya halusinasiku saja??

Di saat menegangkan seperti ini, Aku malah menyadari sosok lain yang mendiami lemari persembunyianku ini. Tidak, dia bukan sosok pria tua itu! Justru dia adalah Arlin! Arlin saudaraku! Tapi Aku tak bisa tidak berteriak saat melihatnya, karena sekarang dia sudah berubah menjadi mayat! Kulitnya membiru seperti orang mati kehabisan napas, dan matanya putih semua! Aku pun langsung berlari keluar dari lemari ini, namun saat sampai di lorong, Aku malah kembali bertemu sosok pria tua itu.

Aku kembali berteriak, dan kembali berlari. Aku kemudian menerobos masuk ke dalam sebuah ruangan yang tidak terkunci, dan hendak bersembunyi di kolong tempat tidur. Tapi saat itu, Aku malah melihat Linda ada di bawah sana. Ya, dia adalah Linda saudaraku, tapi dia juga telah menjadi mayat. Kondisi mayatnya sama persis dengan mayat Arlin. Itu membuatku kembali berteriak histeris dan keluar dari ruangan ini, kembali berlari menyusuri lorong gelap dengan hanya ditemani sebuah senter di tangan dan ransel di punggung.

Di ujung lorong, ada sebuah belokan ke arah kiri. Melihat itu, Aku mempercepat lariku, berharap belokan itu membawaku ke jalan keluar rumah ini. Tapi saat Aku hendak belok......

"Aaaaaaaaa~!"

Aku kembali dibuat berteriak, sebab kali ini Aku kembali melihat pemandangan mengerikan. Kali ini Aku melihat sosok pria tua itu, tapi dia terlihat semakin menyeramkan karena ada April di tangannya! April masih hidup, tapi pria tua sialan itu sedang berusaha membunuhnya dengan mencekiknya!

"Larilah! Ini belum saatnya giliranmu," ujar pria tua itu sambil memamerkan seringaiannya.

Melihat saudaraku hampir mati lagi di tangannya, Aku tentu saja tak bisa hanya berdiam diri. Aku berusaha menghentikan aksi iblis tua itu.

"Lepaskan, April! Berhenti membunuh saudaraku atau Aku akan membuatmu mati dua kali!" teriakku setelah berjuang mati-matian mengalahkan rasa takut agar bisa berbicara dengan benar.

Setan dukun tua itu tidak mendengarkanku. Aku akhirnya mengeluarkan sebotol minuman dari dalam ranselku, membukanya, dan membacakannya ayat kursi. Aku kemudian meniup air itu, meminumnya, dan menyemburkannya ke wajah setan dukun yang boncel itu.

"Aaaaaaa! Panas!" teriak setan itu sambil memegang wajahnya, membuat April bisa lepas darinya.

Aku pikir setelah ini setan itu akan terbakar dan menghilang dengan sendirinya, tapi ternyata tidak. Setan itu tetap hidup, hanya saja dengan wajah menghitam. Dari wajahnya, dia terlihat sangat marah.

"Kurang ajar, kau! Dasar jalang! Akan kubunuh kau dengan cara yang lebih menyakitkan! Tapi sebelum itu, akan kuhabisi saudaramu itu di depanmu! Biar kau tambah menderita! BIAR KAU TAMBAH MENDERITA!!"

Dan.........………………………
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
INI SEMUA CUMA BOHONGAN!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
APRIL MOP 🎉🎉😛😄

Ciee yang udah tegang!
Ciee yang udah ngira ini beneran!
Ciee yang ketipu! *evil smirk*
#SeketikaDitabokReaders

PEACE! ✌✌

My CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang