Chapter 4

552 51 4
                                    

TOP masih menunggu Ye Rin sadar. Tak lama Ye Rin Eomma dan Presdir Yang datang, TOP yang menyadari itu langsung berdiri dan membungkuk

"Ye Rin-ah, gwenchana?" kata Ye Rin eomma sambil menangis.

TOP hanya bisa menunduk dan diam tak tau harus berbuat apa. Dia sangat yakin kalau Ye Rin eomma sudah tahu apa yang terjadi.

"Apa kau yang mengantarnya kesini?" tanya Presdir Yang

"Aniyo, aku juga baru sampai Presdir" kata TOP

"Ayo kita keluar sebentar" ajak presdir Yang

"Ne" kata TOP lalu mengikuti presdir Yang dan meninggalkan Ye Rin eomma.

Ye Rin POV

Perlahan mata ku mulai terbuka. Aku merasa sangat sakit didada dan kaki. Aku melihat ada eomma di sana

"Eomma" kata ku pelan

"O. Ye Rin-ah, kau sudah sadar nak? Apa kau baik-baik saja?" Tanya eomma, saat itu aku melihat eomma sedang menangis.

"Wae eomma? Kenapa eomma menangis" tanya ku sambil memegang tangan eomma.

"Eomma gwencana Ye Rin-ah, eomma senang kau baik-baik saja" kata eomma aku melihat sepertinya eomma sedang mencoba berbohong padaku.

Aku berusaha untuk bangun tapi dada ku terasa sangat sakit.

"Aaahhh!!" tubuhku kembali terbaring ke kasur.

Namun tak sengaja aku melihat balutan kain putih di kakiku dan terlihat seperti gips.

"Wae, apa ini?! Apa yang di kakiku ini?! Eomma apa ini?!" Tanya ku, tapi eomma malah menangis terisak melihat ku seperti ini.

Aku lantas ternganga bingung tak mengerti apa yang terjadi.

Krieett

Aku melihat presdir Yang dan TOP oppa yang mengikuti di belakangnya masuk dan langsung menghampiri ku.

"Presdir, kenapa aku ini? Kenapa ada gips di kakiku? Kenapa dadaku sakit sekali?" Tanya ku lagi, tapi aku melihat presdir hanya menatap ku.

"Wae presdir? Kenapa presdir melihat ku begitu?" Tanya ku sangat takut.

"Ye Rin-ah mian, tapi sepertinya untuk sementara ini kau tak bisa ikut konser." Jelas presdir. Aku kaget dan bingung.

"Kenapa begitu presdir?! Apa yang salah dengan ku?! Apa karena ada balutan di kakiku? Sebenarnya balutan apa ini yang ada di kakiku?!" Kata ku sambil mencoba untuk bangun, aku ingin sekali membuang balutan yang ada di kakiku ini.

Aku mencoba bangun untuk ke dua kalinya.

"Aaaahhh!!" lagi-lagi badanku kembali terbaring.

"Ye Rin-ah dengarkan aku, untuk saat ini beristirahatlah dulu, jangan banyak bergerak. Kaki mu patah dan tulang rusukmu retak. Maka dari itu kau tak mungkin ikut konser dengan keadaan mu yang seperti ini. Tolong mengertilah ini semua demi kebaikan mu" jelas presdir Yang.

Aku kaget dan kemudian terdiam. Tak terasa tiba-tiba air mataku mengalir.

"Aku selalu berusaha menjaga kesehatan ku, aku selalu berlatih hingga malam hari, aku selalu melatih suara ku, hanya untuk tampil di panggung. Tapi kenapa musibah sialan ini terjadi. Kenapaaaaa!!!!!" Aku menangis sejadi-jadinya. Mengacak-ngacak apa saja yang ada di dekat ku.

Presdir Yang dan TOP oppa hanya bisa terdiam melihatku menangis sampai terisak-isak.

Eomma merangkul ku dan menghapus air mata amarah yang keluar dari bendungan.

That ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang