Chapter 9

456 37 8
                                    

Seminggu telah berlalu, Ye Rin sudah bisa berdiri dan berjalan. Meskipun belum diperbolehkan untuk terlalu banyak bergerak.

Pagi itu setelah selesai mandi Ye Rin memasak sarapan sendiri di rumah, membuat susu strawberry hangat dan beberapa lapis pancake dengan madu sebagai pemanis.

Tuut tuuut tuut

"Yeoboseyo. Presdir"

"Oh Ye Rin-ah. Ada apa?"

"Apakah aku sudah bisa kekantor? Aku memang belum sembuh total tapi kalau hanya berdiri dan berjalan aku sudah tak apa-apa"

"Benarkah. Selama kau mau menuruti kata dokter dan kata ku kau boleh datang ke kantor. Apa hari ini kau ke kantor?"

"Ne presdir"

"Arraseo, baiklah hati-hati di jalan"

"Ne"

Ye Rin menutup telfon dengan presdir, menghabiskan sisa pancake dan susu hangat nya. Lalu pergi kekamar untuk bersiap. Mengganti pakaian nya dengan hoodie dan jeans lembut, tak lupa snapback dan sepatu vans warna cream.

"Rasa nya lama sekali aku tak berpakaian seperti ini. Fighting Kim Ye Rin"

Menyemangati dirinya didepan cermin mengambil ransel dan pergi, di antar oleh supir karena mobil Ye Rin rusak parah setelah kecelakaan.

Sesampainya di kantor Ye Rin langsung ke ruang kerja nya.

"Annyeonghaseyo"

"Eonnie!!! Sudah lama sekali rasa nya aku tak melihat mu disini. Heol eonnie eonnie jadi kurus begini"

"Gwencana Hi, aku sekalian diet"

Tertawa dalam pelukan Lee Hi terlihat sangat manis jika orang lain melihat mereka.

"Hi, hari ini bantu aku memikirkan lagu untuk comeback. Otak ku sudah usang karena selama sebulan tak di pakai untuk berfikir"

"Omo. Eonnie kan baru sembuh, kenapa begitu bersemangat sekali ingin comeback"

"Aku bosan hanya melihat mu, Suhyun dan Chanyuk di tv"

"Uuumm baiklah. Tapi apa eonnie sudah membicarakan ini dengan presdir?"

"Yah, hari ini aku akan bicara padanya"

"Baiklah kalau begitu kita buat lirik mentah nya saja dulu"

Mereka langsung duduk dan menulis lirik di selembar kertas, tertawa membaca lirik yang di rasa aneh oleh mereka.

Drrt drrrt drrrt drrrt

"Yeoboseyo"

"Ye Rin-ah"

"Oh. Tabi oppa wae?"

"Aku dengar kau kekantor hari ini? Apa kau sudah benar-benar baik?"

"Eemm, kalau hanya berdiri dan berjalan aku masih bisa"

"Syukurlah jika begitu"

"Oppa eodiya?"

"Aku diperjalanan menuju kantor. Wae?"

"Oppa menyetir atau di antar?"

"Aku menyetir. Wae?"

"Aahh kebetulan sekali. Hi apa kau ingin makan?"

"Ne eonnie aku lapar sekali"

"Oppa, bisakah oppa membelikan kami makanan? Kami sangat kelaparan disini"

"Kenapa tidak ke kantin kantor saja?"

"Oppa~ jebbal, eoh?"

"Kau ingin aku membelikan apa?"

That ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang