Chapter 20

391 22 15
                                    

(Jangan lupa tap audio yg tersedia ya biar lebih greget)

07.20 KST Itaewon

Ye Rin sudah bangun dan sibuk membantu eomma-nya di dapur memasak dan membersihkan sisa makan malam, Ye Rin hari ini libur kerja karena dia akan berangkat ke Jepang esok harinya. Mengupas, mengiris, sampai memotong Ye Rin lakukan dengan sangat hati-hati, melihat apa yang di lakukan anak nya itu membuat nyonya Kim tertawa pelan, semua yang dilakukan Ye Rin benar, rapi, dan bagus, lalu apa yang lucu?

"Tersenyumlah saat sedang memotong daging nya"

"Anniya eomma, ini sulit"

"Lalu apa salahnya tersenyum sedikit, hm"

Kata eomma sambil membuat senyuman di bibir Ye Rin dengan kedua telunjuknya. Ye Rin lalu tersenyum dan tertawa bersama eommanya, rasanya sudah lama sekali semenjak orang tua nya sibuk dengan pekerjaan Ye Rin tak lagi sering tertawa bersama eomma ataupun appa nya. Tidak lama bahkan terkesan sangat cepat, sarapan pagi sudah siap mereka lalu sarapan bersama sambil melempar candaan, dan sedikit membicarakan kuliah Yoo Suk dan membuatnya jengah namun tak sampai marah.

Setelah selesai, appa dan Yoo Suk duduk diruang keluarga rumah mereka, menonton kartun kesukaan Yoo Suk, sedangkan appa membaca koran pagi ditemani tawa Yoo Suk dan secangkir teh hangat.

"Appa hari ini kemana?"

Tanya Yoo Suk tiba-tiba membuat appa nya itu melihat dari balik koran.

"Wae?"

"Ayo kita jalan-jalan, memancing di sungai Han"

"Bukan ide buruk, kajja"

Mereka melakukan high five sebelum kembali pada kesibukan masing-masing.

"Eomma aku sudah siap"

Suara Ye Rin yang keluar dari kamar membuat Yoo Suk dan appa melihat ke arahnya.

"Mwo!"

Kata mereka berbarengan. Ye Rin bingung dengan tatapan aneh dongsaeng dan appa nya ini.

"Waegeurae?"

Tanya Ye Rin sambil melihat appa dan Yoo Suk bergantian.

"Apa-apaan pakaian mu itu, apa kau jadi gembel sekarang"

"Benar appa aku setuju. Nunna kan artis, orang terkenal, kenapa pakai baju seperti itu"

Ye Rin mencoba menyaring, menyimak, dan memahami pembicaraan appa dan dongsaengnya ini. Kemudian memperhatikan dirinya dari pantulan kaca lemari yang ada di dekat ruang keluarga.

"Apa yang salah dengan ini? Ini bagus"

Ye Rin menatap kedua laki-laki yang juga menatapnya ini, memperhatikan setiap inchi, kaki sampai kepala, kemudian kedua nya menggelang.

"Ganti!"

Ucap mereka berbarengan lagi.

"Sebenarnya apa yang salah, kaos dengan lapisan kemeja, skinny jeans, sneakers hitam"

"Kau terlihat seperti gembel, ganti"

"Majja, ganti"

"Kalian ini kenapa-"

Lagi, dan terasa sangat lama sekali mereka tak pernah debat seperti ini lagi saat sedang dirumah. Setelah berdebat habis-habisan dengan appa dan Yoo Suk akhirnya Ye Rin pergi dengan eomma nya, menuju ke butik dan galeri lukisan yang beberapa waktu lalu di renovasi.

That ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang