That Man

Chapter 18

Sebuah mobil sedan hitam berhenti dihalaman parkir apartemen Ye Rin. Pria tinggi, gagah memakai jas hitam dengan hiasan bunga kecil disisi kiri jasnya keluar dari mobil dan berdiri disebelah kiri pintu mobilnya menunggu Ye Rin keluar dari apartemennya. Dan kurang lebih 3 menit pria itu menunggu akhirnya Ye Rin berjalan keluar dengan menggunakan dress se-paha dengan lengan pendek dan belahan dada yang sangat rendah, berjalan menggunak heels tinggi mendekati pria yang sedari tadi memperhatikan Ye Rin

"Mian. Apa aku kelamaan?"

Pria yang diajaknya bicara malah melihat dari ujung kaki hingga kepala Ye Rin.

"Kau tak apa-apa dengan pakaian seperti itu?"

"Ah ini. Ya tentu saja aku sangat nyaman"

"Jinjja?"

Pria yang tadinya hanya berdiri diam kini mendekati Ye Rin dan melepas Jas hitamnya kemudian dipakaikan untuk menutupi pundak Ye Rin yang putih dan terlihat sangat mengundang. Setelah memakaikan jas pria itu membukakan pintu mobil untuk Ye Rin, setelah Ye Rin dan pria itu masuk mereka langsung pergi menuju pesta pernikahan manajer Han.

"Apa Jiyong tak mengajakmu? Sampai-sampai kau menerima tawaranku?"

"Entahlah, mungkin dia sibuk"

"Aahh benar juga"

Kata pria itu dengan nada meledek. Ye Rin yang merasa sedang di goda langsung menoleh dan menatap tajam pria yang terkekeh pelan disampingnya itu.

"Itu kenapa aku lebih senang memanggil mu Tabi ketimbang TOP"

Yap pria yang saat ini bersama Ye Rin adalah TOP. Entah kenapa tiba-tiba saja Ye Rin meng-iyakan ajakan TOP pergi bersama dengannya.

TOP yang mendengar penjelasan Ye Rin pun menautkan alisnya.

"Maksudnya?"

"Ya aku lebih suka memanggil Tabi daripada TOP karena kau ini orang aneh"

"Mwo! Ppfftt"

"Wae? Apa ada yang lucu?"

"Eoh~ kau lucu sekali Ye Rin-ah. Hahahahahaha!!"

"Hiisshh mwoya dasar aneh"

Ye Rin melipat tangannya di dada dan kembali menatap keluar jendela mobil tanpa menghiraukan TOP yang tertawa sampai terbatuk-batuk. Namun tanpa disadari TOP juga memperhatikan Ye Rin. Seperti ingin menyampaikan sesuatu TOP tak henti-hentinya memandang punggung yang tertutupi jas hitam miliknya itu.

"Oppa, menurutmu bagaimana kalau aku suka dengan Jiyong oppa?"

Seperti tersambar petir, TOP langsung menghentikan tawanya, berubah menjadi keheningan. Pertanyaan Ye Rin membuat TOP terdiam dan sebenarnya menahan sakit di dalam hatinya.

"Aiihhh bagaimana bisa. Kau dan Jiyong kan satu agensi bagaimana bisa kau menyukai Oppa mu sendiri"

"Tapi oppa-"

"Sudahlah, jangan buat Jiyong sedih jika dia tau kau suka padanya"

Setelah mendengar perkataan TOP, Ye Rin terdiam sambil menundukan kepala nya. Membenarkan perkataan TOP barusan dan mencoba melupakan pertanyaannya barusan.

Sekitar 2 jam akhirnya mereka sampai di depan hotel terkenal di Seoul. TOP dan Ye Rin keluar dari dalam mobil dan disambut oleh pelayan tamu undangan yang menunggu mereka di luar loby hotel.

"Selamat datang, silahkan masuk~"

Kata mereka ramah dan mempersilahkan Ye Rin serta TOP masuk. Namun saat mereka berjalan TOP membenarkan jas yang dipakai Ye Rin melorot.