Chapter 16

349 26 26
                                    

"Haaahh jinjja!"

Ciiiittt

TOP menginjak rem dengan kasar hingga membuat ban mobil sedikit berbekas di aspal. Dengan amarah yang sudah tak bisa ditahannya lagi, di tambah TOP melihat Ye Rin menangis dan hal itu membuatnya menjadi semakin gila dan bingung dia langsung buru-buru keluar, baru setengah badannya keluar dari dalam mobil tangan lemah serta dingin menahan lengan TOP.

"Hajimma"

Kata Ye Rin dengan suara parau (serak) dan pelan sambil melihat kearah TOP yang menoleh menatapnya bingung.

"Biarkan saja"

Ye Rin menatap TOP dalam sambil menangis tersedu, membuat pria tinggi itu tak dapat berbuat apa-apa dan kembali masuk ke mobil sambil mendesah pelan.

"Ku antar pulang"

Katanya singkat dan langsung menjalankan kembali mobilnya. Setelah kurang lebih setengah jam akhirnya mereka sampai dihalaman rumah Ye Rin, Dia langsung buru-buru turun dari mobil diikuti TOP yang juga turun. Ye Rin sedikit berlari sebelum ditahan oleh TOP.

"Jangan bertingkah seakan kau baik-baik saja!!"

Kata TOP sedikit berteriak.

"Aku tak suka!!"

Teriak TOP lagi dan langsung memeluk tubuh Ye Rin, memeluk sangat erat tubuh kecil se-dada nya itu mencoba menenangkan pemilik rambut cokelat se-pundak agar berhenti menangis.

"Jangan membuat ku sedih, aku tak suka kau menangis seperti ini"

Ye Rin yang tadi nya tak menunjukan reaksi apa-apa kini kembali menangis dalam pelukan TOP, membenamkan wajah nya tepat pada dada bidang TOP, mengeluarkan semua air mata yang tertahan.

TOP segara membelai lembut rambut terurai Ye Rin, memberikan ketenangan, hangat dan nyaman. Membuat Ye Rin merasa lebih baik sekarang, TOP melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Ye Rin.

"Istirahatlah.. Jangan memaksakan dirimu. Mianhe tak bisa membantu mu"

"Gwenchana oppa, Gomawo"

"Masuklah"

Ye Rin tersenyum dan langsung berjalan menuju rumah nya, setelah Ye Rin benar-benar masuk, TOP menghela napas panjang kemudian masuk ke dalam mobil dan pergi.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Keesokan pagi nya, pagi-pagi sekali Ye Rin sudah berusiap pergi ke kantor mengurus tahap akhir konsernya yang akan di adakan besok.

Drrt drrt drrt drrt drrt

Jiyong oppa calling...

"Ne"

"Eoddiya?"

"Masih dirumah, sebentar lagi aku berangkat. Wae?"

"Ayo kita pergi jalan-jalan hari ini"

"Oh gwencana? Apa tidak mengganggu kesibukan mu oppa? Jika kau masih sibuk tak apa"

"Anniya, aku hanya ingin menepati janji ku"

"Arraseo"

"Okey, aku tutup"

"Mmmm"

Ye Rin langsung mendengus pasrah dan kembali teringat kejadian malam itu, menggeleng sambil menarik napas Ye Rin langsung berjalan keluar rumah.

<skip>

Bruuukkk

"Aaaaaahhhhhh kaki ku~"

That ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang