13. Just look at me

2.5K 218 2
                                    

Hari ini Keizi tidak menerima bangkai tikus dari Mika. Tapi Keizi menerima bangkai ayam. Dan sebuah surat ancaman memakai tinta merah seperti biasanya.

"Oke gue bakalan nurutin kemauan Marvel buat ga ngebully lo, tapi soal sesajen gue gabakalan berhenti. Nikmatin persembahan gue hari ini ya."

Keizi tertawa melihat isi surat ancaman dari Mika.

"Sesajen? Lo kira gue mbah mbah yang nungguin pohon keramat apa? Hahaha" Keizi geleng - gelengkan kepalanya.

Keizi menutup lokernya. Kemudian melenggangkan kaki pendeknya ke tempat pembuangan sampah.

"Ehem! Neng ikut abang dangdutan yuk!" Goda Marvel yang muncul tiba - tiba dari belakang Keizi.

"Najis Lo!" Jawab Keizi judes.

"Kalo nonton konser 1D gimana?"

"Makasih gue gasuka western!"

"Kpop?"

"Boleh. Tapi engga deh mereka pada ganteng soalnya. Ntar gue pingsan lagi pas nonton konser mereka hahaha"

"Eurrgh pasti si Antay nularin virusnya ke elo ya?"

"Dikit, hehe."

"Gue juga ada korea - koreanya dikit. Kalo soal dance nyanyi rap gue jagonya."

"Alah nyanyi sumbang, rap acak - acakan, dance? Lo cuma bisa goyang dumang aja bangga."

"Hahaha lo ngejek gue bantet"

Marvel mengalungkan lengannya di leher Keizi. Mencekik longgar Keizi.

"Emang iya modal lo cuma tampang doang juga." Keizi tidak mau kalah dia mengigit lengan Marvel.

"Aww. Iya deh iya lo bener. Yang gue bisa cuma jadi ganteng doang. Lo mau kemana?"

Keizi mengangkat kotak yang berada dalam gengamannya.

"Hadiah Mika? Shh cewe itu ga ngerti ngerti padahal gue udah ancam dia."

"Yaudah sih biarin! Gue bilang gue juga nikmatin kok. Tapi kasian aja sama hewan - hewan yang dikirim buat gue. Mereka gak berdosa tapi harus mati." Keizi menatap kotak didepannya sedih.

"Besok - besok gue suruh Mika bawain kucing mati ah!"canda Marvel.

Marvel hapal betul gadis ini sangat suka pada hewan berbulu itu.
Marvel menerima sikutan diperutnya.

"Iya iya becanda. Sini biar gue yang bawa kotaknya."

Marvel merebut kotak ancaman itu dari tangan Keizi. Marvel membuang bangkai ayam itu ke tempat sampah. Kemudian mereka berjalan ke kelas bersama. Berhubung kelas mereka memang searah.

"Nanti pulang ngafe yuk!"

"Ngafe?"tanya Keizi bingung.

"Kenapa? Lo fobia juga sama ngafe? Cih!"

"Hahah engga gue ga pernah aja ngafe!"

"Ga pernah? Emang temen lo si Antay ga pernah ngajak lo ngafe?"

"Bukan ga pernah, tapi emang gue selalu nolak kalo Antay ngajak jalan."

"Kenapa?"

"Nanti gimana kalo tempat ngafenya banyak kuntilanak kaya lo?"

"Eurggh ga ada hantu yang kerenan dikit apa? Drakula gitu, vampir. Biasanya vampir kan pada cakep. Atau werewolf. Kenapa harus kuntilanak? Kan kuntilanak cewe yang suka ketawa ketiwi diatas pohon sambil lambai - lamain tangannya gitu." Marvel manyun.

Handsome PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang