12. Guardian Angel

2.7K 230 2
                                    

"Ckck si Mika dirumahnya banyak banget tikus apa? Tiap hari ngadoin gue tikus mati." Dengus Keizi. Keizi menutup lokernya. Membawa kotak itu ke tempat sampah belakang sekolah. Keizi memasukan kotak dan surat ancaman itu ke tempat sampah besar.

"Hiks gue setiap hari ngelakuin penghormatan terakhir buat tikus."

Keizi seolah merasa bersalah pada tikus - tikus yang sudah menyandang title Alm. itu.

"Keii! Lo buang apa?"tanya seseorang dari belakang Keii.

Keizi merasa merinding mendengar suara itu.

"Ya buang sampah lah!"jawab Keizi gugup.

"Ya gue tau. Tapi sampah apa?"

"Kepo banget sih lo!" Keizi membalikkan badannya. Melangkahkan kakinya melewati pria jangkung dihadapannya.

Tapi tiba-tiba tangan Marvel menahan lengan Keizi. Otomatis tubuh Keizi juga terhenti.

"Kenapa lo ga pernah bilang sama gue, kalo lo masih tetep dikerjain sama Mika?"

Keizi tersenyum.

"Gue gapapa kali vel! Lagian gue menikmati kok situasi kaya gini. Seengganya gue ngerasain gimana jadi pusat perhatian orang."

"Maksud lo?"

"Oh iya lo gatau kalo gue kurang perhatian ya? Haha. Udah ah gue mau masuk ke kelas."

Keizi bergegas pergi, tapi sebelum itu terjadi Marvel sukses menarik Keizi kedalam dekapannya.

"Gara - gara gue-"

"Haha harus berapa kali gue bilang, gue baik - baik aja!?"

"Tapi gue khawatir!" Tubuh Marvel bergetar. Tangan Keizi terdorong mengelus punggung Marvel.

Tapi kemudian tangan Keizi terhenti.

"Vel?"

"Hm?"

Keizi langsung melepaskan pelukan Marvel dan kemudian melarikan diri dari Marvel. Marvel yang kaget dan takut juga ikut berlari mengikuti Keizi.

Keizi terus berlari melihat Marvel mengejarnya. Tapi Marvel yang tidak tahu apa - apa hanya terus menggerakan kakinya. Keizi menghentikan langkahnya. Marvel juga latah. Dia berhenti disamping Keizi.

Keizi mengatur napasnya. Meskipun masih terengah - engah di menatap tajam Marvel yang sedang sibuk menata oksigen di paru - parunya

"Marvel!! Kenapa lo ngikutin gue?"teriak Keizi.

"Lo tiba - tiba lari tadi. Gue kira ada hantu atau binatang buas gitu, makanya gue ikut kabur juga! Lo tau kan rumor belakang sekolah tuh gimana? Hiiy angker." Marvel bergidik ngeri membayangkan rumor belakang sekolah yang dianggap berhantu.

"Ck Kalo disana beneran ada hantunya, berarti elo kuntilanaknya." Keizi berdecak kesal pada Marvel lalu berjalan lebih dahulu.

Marvel tercengang.

"Gue? Kuntilanak? Heh!!"

Marvel coba mensejajarkan langkahnya dengan Keizi.

"Vel jauh - jauh ah!"

"Kenapa sih?"

"Lo tau kan gue takut sama lo?!" Keizi mempercepat langkahnya.

"Iya gue tau! Apa gue harus merem kalo jalan sama lo? Biar lo ngerasa nyaman ngeliat gue? Ciecie" marvel mengejek Keizi penuh kegembiraan.

Handsome PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang