8. Strategy

2.8K 240 3
                                    

"Antya lo ga ke kantin?"

"Engga! Gue pengen disini, sama lo!"ucap Antya lirih.

"Lo kenapa? Kok kek sedih gitu? Lo ada masalah di rumah? Jimin oppa lo main drama yaaa sama cewe? Ada Kissing scenenya? Mmm pasti itu. Biasanya lo selalu galauin oppa lo itu." Tanya Keizi menggoda Antya.

Antya menggeleng. Dia memandang lurus kedepan. Hanya pandangan kosong tanpa arti. Dan itu membuat Keizi sedikit khawatir.

"Tya! Cerita dong!!"

"Gue gapapa Kei."

"Bagus deh kalo lo bohong!"

"Bohong? Kok bagus?"

"Biar idung pesek lo jadi mancung ahahahaha" canda Keizi terbahak-bahak.

*kriiikkriiikkkkriiik*

Antya hanya mendelik lalu melanjutkan acara melamunnya.

"Ahehe ga lucu ya!" Keizi mengusap tengkuknya salah tingkah.

"Pantesan lo selalu ngabisin waktu lo disini. Udara disini enak. Sejuk padahal matahari lagi panas - panasnya."

"Lo kenapa sih Antya? Galau gitu? Cerita apa sama gue!"

"Gue berantem sama Harris."aku Antya.

"KENAPA?"sentak Keizi.

"Sorry gue terlalu kaget." Ujar Keizi cengengesan.

"Sebenernya Ryan beberapa hari ini hubungin gue."

"Ryan? Yang mukanya kaya Bakwan Mang Bro? Astagfirulloh kok Izi ngomongnya kasar. Maafin Izi Ya Alloh."

"Baru aja seminggu gue ngobrolin dia sama lo, begitu pulang dari psikiater nganter lo, dia telpon gue."

"Terus udah gitu?"

"Dia minta ketemuan sama gue."

Keizi menyimak.

"Karena gue eneg terus - terusan di teror telpon sama dia. Akhirnya gue setuju buat ketemu dan gue bakalan minta dia pergi ke dasar samudra antartika."

"Ckck lagi galau juga lo masih bisa berpuitis. Terus acara berantem sama Harris gimana?" Keizi mengernyit.

"Pas gue ketemu sama Ryan di cafe Knulp, Harris sama Marvel dateng huuuaaaa."

"Tapi kan lo bisa jelasin ke Harris yang sebenernya? Susah amat."

"Harris ga mau dengerin penjelasan gue, dewi fortuna lagi ngambek sama gue hiks hiks pas Harris dateng si Ryan kebetulan megang tangan gue dan-"

"Dia pergi tanpa bilang apa - apa sama gue. Ngereject telpon gue, BBM, Line, Kakaotalk, inbox facebook, Wechat, Whatsapp bahkan hari ini dia dateng ke sekolah tanpa negur gue. Lo tau kan biasanya dia udah setia nungguin gue di depan tangga biar ke kelasnya barengan, tapi kali ini..... engggaaa huuuaaa mamaaaa hiks.. hiks"

"Marvel? Lo bisa mediasi lewat Marvel." Saran Keizi.

Antya menggeleng.

"Udah, tapi Marvel bilang dia gamau ikut campur. Emang ya itu anak ga berperiketemenan banget huaaa."

"Udah udah. Ucuk ucuk ucuk..." hibur Keizi.

"Itu kata-kata mutiara gue!! Ngapain lo copy Keiiiii! Huaaa hiks hiks."

Keizi kebingungan menghibur Antya. Dia mengacak rambut hitamnya frustasi.
***
"Oke kalo Marvel gamau bantuin jelasin biar gue yang jelasin sama Harris."

Handsome PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang