16

206 13 0
                                    

Hari ini sepulang sekolah aku dan yang lain akan bermain futsal di GOR. Bevan bilang dia yang traktir hari ini.

Sepulang sekolah, aku, Dira, Alin, Zahra, Fallen, Nicka, dan Bevan tentunya berangkat menuju GOR yang biasa anak eskul futsal bermain. Oiya aku belum pernah cerita tentang Alin. Dia anak kelas sebelah. XII IPA 5. Dia juga temanku sedari aku kelas X dulu. Dia juga orangnya gampang deket sama orang. Jadi, aku ajak dia deh.

"GOR nya penuh nih." Ucap Nicka saat kami tiba di GOR.

"Yaudah kita ke GOR yang satu lagi aja." Ujar Fallen.

"Jalan aja yuk? Motornya Bevan, Nicka, sama Fallen taro sini aja." Ajak Alin.

"Yaudah lagian deket kan." Ucapku.

Akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki ke GOR yang lain. Selama berjalan Bevan berada disampingku. Tak jarang ia menyenggolku hanya untuk mengobrol.

Sampai di GOR, Fallen mengurus tentang pembayaran dan kami menunggu.

"Duduk Kei, nanti pegel. Tuh disitu kosong" Ucap Bevan sambil mengganti sepatunya.

Aku mengangguk dan mencari tempat duduk. Alin tiba – tiba datang menghampiriku.

"Lu gak main nih?" Tanya Alin. Aku menggeleng.

"Mana mau Keiko main futsal." Ucap Dira.

Zahra hanya tersenyum mengamati kami. Tak lama mereka asik bermain futsal.

Sudah pukul 17.30, aku harus segera sampai rumah. Alin datang menghampiriku hendak mengambil air mineral.

"Lin, anter gue dong, gue gak bisa nyebrang nih." Ucapku. Alin mengangguk.

Kami keluar GOR tanpa pamit.

"Lo gak pamit?" Tanya Alin.

"Gak deh, lagi pada seru main. Nanti bilang aja ya gue balik duluan." Ucapku.

Aku menyebrang jalan ditemani Alin. Lalu aku menaiki angkutan umum dan kembali ke rumah.

Something Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang