11

268 17 0
                                    

"Kei, jadikan?" ucap Bevan saat bel pulang sekolah telah berbunyi.

Aku mengangguk lalu, mengemasi barang – barangku.

"Mau kemana lo berdua?" tanya Dira yang sedari tadi memperhatikan aku dan Bevan.

"Kepo amat sih lu." Jawab Bevan.

"Jangankan ke lo Dir, ke gue aja gak ngasih tau apa – apa." Fallen ikut nimbrung.

"Itu, mamanya Bevan pengen ketemu gue katanya." Jawabku polos.

"NAH LOH ADA APAAN!" teriak Dira memekakan telingaku.

"Elah biasa kali Dir." Ucap Fallen dingin. "Have fun ya." Sambungnya.

Kemudian aku dan Bevan segera pamit dari kedua temanku. Bevan menarik tanganku dengan lembut saat kami menelusuri koridor sekolah. Hal itu, membuat beberapa pasang mata segera tertuju ke arah kami. Tak jarang aku mendengar sejumlah siswi berbisik – bisik. Namun, sepertinya Bevan tak mengubrisi hal itu.

***

"Sampe deh." Ucap Bevan saat kami telah berada tepat didepan rumah berpagar hitam tersebut.

Rumahnya cantik dan masih terlihat sama seperti dulu. Ya, aku memang pernah ke rumahnya Bevan saat sekolah dasar dulu, itu pun akibat aku sekelompok dengannya dan kelompokku mengerjakan tugas dirumahnya.

"Yuk masuk." Ajak Bevan kepadaku.

"Duduk ya Kei, sebentar gua panggilin mama."

Aku segera duduk disofa berwarna putih. Sangat cocok dengan nuansa rumahnya yang sederhana. Aku menyapukan pandangan ke berbagai penjuru rumah. Hingga aku menemukan seorang gadis cilik memakai baju pink dan dikuncir dua. Cantik. Ini pasti adiknya Bevan, Carla.

"Maaf ya Kei nunggu lama, ini mama." Suara Bevan membuyarkan lamunanku.

Aku memandang ke arah Bevan. Tepat disamping lelaki itu ada seseorang yang cukup aku kenal. Ibunda Bevan. Dia masih seperti dulu.

"Tante." Sapaku kepada Tante Sovi sambil menyalaminya.

"Eh Kei, lama ya? Duh maaf ya, tante jadi ngerepotin kamu soalnya pengen ketemu." Balas Tante Sovi.

"Gak apa – apa kok Tan, lagian Keiko juga kan sekalian main kesini, udah lama juga gak kesini kan Tan." Ucapku jujur.

"Eh iya duduk dulu Kei, sebentar ya Tante buatin minum dulu."

"Gak usah tan, duh jadi repot kan."

"Udah Kei, gak direpotin kok." Ujar Tante Sovi sembari berjalan ke dapur.

Aku duduk berhadapan dengan Bevan. Bevan memandangku lalu menunjukan cengiran khas nya.

"Ko Bevannn..." seru anak perempuan berkaos pink tadi.

"Car, masih inget Ka Keiko gak?" tanya Bevan saat anak perempuan tersebut telah ada dipangkuannya.

"Ka Keiko? Ohhh iya iya inget, yang dulu pernah kesini kan kak?" Carla balik bertanya. Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Carla makin cantik yaa, sini pelukk.." ucapku gemas kepada Carla yang sedetik kemudian Carla berlari kepelukanku.

"Ekhem, yang ini gak dipeluk??" tanya Bevan.

"Ih Ko Bevan apaan sih sirik aja sama aku." Ucap Carla. Sangat lucu.

Siang hari ini kemudian aku habiskan bersama keluarga ini. Berbincang mengenai banyak hal dengan Tante Sovi, bermain PS dengan Bevan dan Carla serta melakukan hal menyenangkan lainnya bersama mereka.

Something Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang